Karut-marut DPT bisa jadi malapetaka di Pemilu 2014

Rabu, 30 Oktober 2013 - 06:05 WIB
Karut-marut DPT bisa...
Karut-marut DPT bisa jadi malapetaka di Pemilu 2014
A A A
Sindonews.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengkritisi penundaan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka meminta agar Husni Kamil Manik Cs tak menyepelekan persoalan DPT. Menurut mereka, bila hal itu dilakukan maka dikhawatirkan bisa menjadi malapetaka bagi Pemilu 2014.

Pasalnya, jika DPT Pemilu 2014 bermasalah maka secara otomatis Pemilu 2014 akan bermasalah, dan hasil pemilu akan menjadi cacat. Karena itu, DPP Partai Hanura meminta KPU untuk serius membereskan persoalan DPT yang belum tuntas hingga batas waktu yang diberikan pada 4 November 2013.

"Dengan Penundaan ini, kami meminta KPU dapat bekerja semaksimal mungkin untuk berkonsentrasi dan fokus memperbaiki DPT, sebelum penetapan DPT yang tinggal beberapa hari lagi," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Bidang Hukum dan HAM DPP Hanura, Kristiawanto melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Selasa 29 Oktober 2013.

"Kami khawatir jika sampai terjadi penundaan lagi karena masalah DPT, masyarakat akan curiga dan akan muncul ketidakpercayaan masyarakat pada penyelenggara pemilu," sambungnya.

Kris menyampaikan kalau persoalan DPT adalah masalah klasik yang masih terus terjadi. Karenanya, untuk pesta demokrasi tahun depan diharapkan hal tersebut tak terulang kembali.

Lanjut dia, KPU diminta untuk menyusun langkah strategis agar masalah utama yang menjadi kendala dalam penyempurnaan DPT bisa segera diatasi.

Tak hanya itu, lembaga pemilihan ini juga diharapkan agar bisa memberikan salinan dari hasil DPT yang telah disempurnakan kepada partai politik (parpol). Langkah tersebut dilakukan supaya ada ruang untuk saling mengawasi, antara peserta dan penyelenggara pemilu.

Baca berita:
Karut-marut DPT bukti kegagalan Kemendagri
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3054 seconds (0.1#10.140)