Pemilih terbelah antara figur caleg atau parpol
A
A
A
Sindonews.com - Dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang, diprediksi bahwa pemilih masih terbelah, antara memilih partai politik (parpol) atau calon anggota legislatif (caleg).
Hal demikian berdasarkan hasil survei lembaga Alvara Research Center yang diumumkan pada hari ini, di restoran bumbu desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).
Dalam survei yang dilaksanakan pada 24 September hingga 13 Oktober 2013 itu, sebanyak 45,3 persen responden akan memilih parpol pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Sedangkan 54,7 persen responden lainnya memilih caleg.
"Yang memilih caleg akan lebih banyak dibandingkan yang memilih partai," kata CEO Alvara, Hassanudin Ali.
Lebih lanjut dia menuturkan, responden yang masih muda lebih memilih caleg dibandingkan partai. Sedangkan responden yang usianya sudah tua, lebih memilih partai ketimbang calegnya.
"Karena itu, peluang bagi caleg masih cukup tinggi untuk melakukan sosialisasi ke pemilih," ujarnya.
Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara langsung kepada 1533 responden yang berusia 20 tahun hingga 54 tahun, disemua status sosial ekonomi. Sementara margin of error dalam survei itu yakni 2,5 persen.
Berita terkait, amankan Pemilu 2014, Polri terapkan sistem infromasi terpadu.
Hal demikian berdasarkan hasil survei lembaga Alvara Research Center yang diumumkan pada hari ini, di restoran bumbu desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).
Dalam survei yang dilaksanakan pada 24 September hingga 13 Oktober 2013 itu, sebanyak 45,3 persen responden akan memilih parpol pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Sedangkan 54,7 persen responden lainnya memilih caleg.
"Yang memilih caleg akan lebih banyak dibandingkan yang memilih partai," kata CEO Alvara, Hassanudin Ali.
Lebih lanjut dia menuturkan, responden yang masih muda lebih memilih caleg dibandingkan partai. Sedangkan responden yang usianya sudah tua, lebih memilih partai ketimbang calegnya.
"Karena itu, peluang bagi caleg masih cukup tinggi untuk melakukan sosialisasi ke pemilih," ujarnya.
Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara langsung kepada 1533 responden yang berusia 20 tahun hingga 54 tahun, disemua status sosial ekonomi. Sementara margin of error dalam survei itu yakni 2,5 persen.
Berita terkait, amankan Pemilu 2014, Polri terapkan sistem infromasi terpadu.
(maf)