Polri berharap aksi mogok buruh berjalan damai
A
A
A
Sindonews.com - Mabes Polri berharap aksi mogok nasional yang akan diselenggarakan selama tiga hari oleh para buruh se-Indonesia dilakukan dengan damai. Polri juga berharap tidak ada aksi anarkis dengan cara pemblokiran jalan dan juga sweeping karyawan.
"Mogok nasional ini merupakan kegiatan berkaitan dengan undang-undang ketenagakerjaan. Jadi diharapkan mogok nasional itu kegiatannya damai, karena cuma mogok saja dan tidak ada tindakan anarkis. Tidak ada sweeping, tidak ada blokir di jalan dan di perusahaan-perusahaan, maka diharapkan dia mogok dengan damai," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2013).
Selain itu, untuk mengantisipasi agar arus lalu lintas tidak macet dan mengganggu pengguna jalan, Polri sudah melakukan koordinasi dengan mengalihkan arus ke berbagai jalur alternatif lain.
"Itu pengaturan arus lalu lintas yang kita upayakan dan ini sudah kita koordinasikan pada penggerak mogok. Karena namanya mogok di lokasi perusahaan bukan di luar. Kalau dia di luar, maka itu merupakan unjuk rasa, kalau ini beda, sekadar mogok," ungkap Ronny.
Untuk itu, Polri akan terus melakukan dialog dengan para demonstran yang melakukan aksi mogok nasional. "Dalam hal ini, polisi visinya adalah memberikan pelayan kepada pemogok terus sekaligus mencegah gangguan aktivitas masyarakat yang lain," pungkas Ronny.
Baca berita:
Menko Polhukam: Aksi mogok buruh jangan rugikan masyarakat
"Mogok nasional ini merupakan kegiatan berkaitan dengan undang-undang ketenagakerjaan. Jadi diharapkan mogok nasional itu kegiatannya damai, karena cuma mogok saja dan tidak ada tindakan anarkis. Tidak ada sweeping, tidak ada blokir di jalan dan di perusahaan-perusahaan, maka diharapkan dia mogok dengan damai," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2013).
Selain itu, untuk mengantisipasi agar arus lalu lintas tidak macet dan mengganggu pengguna jalan, Polri sudah melakukan koordinasi dengan mengalihkan arus ke berbagai jalur alternatif lain.
"Itu pengaturan arus lalu lintas yang kita upayakan dan ini sudah kita koordinasikan pada penggerak mogok. Karena namanya mogok di lokasi perusahaan bukan di luar. Kalau dia di luar, maka itu merupakan unjuk rasa, kalau ini beda, sekadar mogok," ungkap Ronny.
Untuk itu, Polri akan terus melakukan dialog dengan para demonstran yang melakukan aksi mogok nasional. "Dalam hal ini, polisi visinya adalah memberikan pelayan kepada pemogok terus sekaligus mencegah gangguan aktivitas masyarakat yang lain," pungkas Ronny.
Baca berita:
Menko Polhukam: Aksi mogok buruh jangan rugikan masyarakat
(kri)