Hanura minta KPU konsentrasi dengan tahapan pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta terus berkonsentrasi dalam melakukan tahapan pemilu pasca ditundanya penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan masukan dari partai politik.
Demikian dikatakan Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin. Menurutnya, selain melakukan perbaikan DPT, KPU langsung menjalankan proses tahapan pemilu termasuk jadwal pelaksanaan logistik pemilu.
"Kami harapkan penundaan penetapan DPT ini tidak akan mengganggu proses tahapan pemilu termasuk kesiapan logistiknya," kata Saleh kepada Sindonews, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Namun begitu, pihaknya sangat menghargai keputusan KPU untuk menunda penetapan DPT tersebut. Pasalnya, KPU akhirnya dinilai mendengarkan kritik masyarakat terkait karut-marut pemutakhiran DPT. Kata Saleh, kehati-hatian dalam menetapkan DPT bagian dari pelaksanaan pemilu yang berkualitas dan jujur.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak tidak hanya KPU untuk saling melengkapi," ujarnya.
Saleh menambahkan, sejarah kelam penyelenggaraan pemilu tahun 2004-2009 harus menjadi catatan KPU. Sehingga, menurutnya, kasus pemilih ganda yang terjadi saat itu bisa diantisipasi oleh KPU sekarang ini.
"Harapan pemilu nanti adalah pemilu yang berkualitas dan jurdil. Maka dengan demikian menghasilkan pemilu yang berkualitas pula," tutupnya.
Baca juga berita: Pemilu 2014, pemilu yang krusial
Demikian dikatakan Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin. Menurutnya, selain melakukan perbaikan DPT, KPU langsung menjalankan proses tahapan pemilu termasuk jadwal pelaksanaan logistik pemilu.
"Kami harapkan penundaan penetapan DPT ini tidak akan mengganggu proses tahapan pemilu termasuk kesiapan logistiknya," kata Saleh kepada Sindonews, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Namun begitu, pihaknya sangat menghargai keputusan KPU untuk menunda penetapan DPT tersebut. Pasalnya, KPU akhirnya dinilai mendengarkan kritik masyarakat terkait karut-marut pemutakhiran DPT. Kata Saleh, kehati-hatian dalam menetapkan DPT bagian dari pelaksanaan pemilu yang berkualitas dan jujur.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak tidak hanya KPU untuk saling melengkapi," ujarnya.
Saleh menambahkan, sejarah kelam penyelenggaraan pemilu tahun 2004-2009 harus menjadi catatan KPU. Sehingga, menurutnya, kasus pemilih ganda yang terjadi saat itu bisa diantisipasi oleh KPU sekarang ini.
"Harapan pemilu nanti adalah pemilu yang berkualitas dan jurdil. Maka dengan demikian menghasilkan pemilu yang berkualitas pula," tutupnya.
Baca juga berita: Pemilu 2014, pemilu yang krusial
(lal)