Kompolnas: Fit and proper test Kabareskrim tidak perlu
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan bahwa Polri tidak wajib menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), untuk mencari pengganti Komjen Pol Sutarman sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri.
"Kami berpendapat tidak perlu, cukup dibahas dalam Wanjakti (Dewan Kebijakan Tinggi) Polri, yang bagus Wanjakti perlu juga minta masukan Kompolnas," kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan saat berbincang dengan Sindonews melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu (22/10/2013).
Kompolnas juga berharap pengganti Komjen Pol Sutarman nanti sebagai Kabareskrim adalah orang professional dan berkualitas di bidang reserse. "Jangan orang tiba-tiba lantas jadi Kabareskrim. Kita lihat pengalamannya selama ini. Minimal dia lama tugas di reserse," pungkas Edi.
Sebagaimana diketahui, Kabareskrim Komjen Sutarman terpilih sebagai Kapolri, menggantikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun. Saat ini jabatan untuk Kabareskrim masih kosong dan belum ditentukan perwira tinggi yang akan mengisi jabatan Kabareskrim.
Baca juga berita: Calon Kabareskrim perlu jalani fit and proper test
"Kami berpendapat tidak perlu, cukup dibahas dalam Wanjakti (Dewan Kebijakan Tinggi) Polri, yang bagus Wanjakti perlu juga minta masukan Kompolnas," kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan saat berbincang dengan Sindonews melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu (22/10/2013).
Kompolnas juga berharap pengganti Komjen Pol Sutarman nanti sebagai Kabareskrim adalah orang professional dan berkualitas di bidang reserse. "Jangan orang tiba-tiba lantas jadi Kabareskrim. Kita lihat pengalamannya selama ini. Minimal dia lama tugas di reserse," pungkas Edi.
Sebagaimana diketahui, Kabareskrim Komjen Sutarman terpilih sebagai Kapolri, menggantikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun. Saat ini jabatan untuk Kabareskrim masih kosong dan belum ditentukan perwira tinggi yang akan mengisi jabatan Kabareskrim.
Baca juga berita: Calon Kabareskrim perlu jalani fit and proper test
(lal)