Perencanaan KPU terhadap DPT dinilai buruk

Sindonews.com - Sistem perencanaan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait tahapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dinilai sangat buruk. Sehingga, hal tersebut berdampak pada tingkat akurasi data pemilih yang lemah.

"Dari sisi proses, perencanaan (DPT) sangat buruk," kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Menurut Toto, akurasi DPT menjadi lemah lantaran, saat permintaan KPU untuk dilakukan verifikasi ulang terhadap daftar pemilih, disaat bersamaan KPU tingkat kabupaten/kota justru sudah melakukan rapat pleno penentuan DPT.

"Saat KPU instruksikan ulang cek ulang, KPU Kabupaten/Kota sudah tetapkan DPT. Itu kan yang jadi pertanyaan," tuturnya.

Toto berpendapat, seharusnya KPU membiarkan KPU tingkat kabupaten/kota merampungkan semua data DPT seakurat mungkin sebelum diplenokan secara final. Tetapi, justru kinerja KPU seolah-olah dikejar dengan tahapan waktu pemilu yang semakin sempit.

"DPT itu paling krusial menyangkut hak pilih orang. Ini juga jadi tugas Bawaslu yang sebenarnya," tungkasnya.

Baca berita:
KPU Kaltim tetapkan DPT di Jakarta