Ini makna kurban bagi Anas Urbaningrum

Selasa, 15 Oktober 2013 - 14:29 WIB
Ini makna kurban bagi...
Ini makna kurban bagi Anas Urbaningrum
A A A
Sindonews.com - 10 Dzulhijah seluruh umat muslim di dunia merayakan hari raya Idul Adha 1434 H, tak terkecuali mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Idul Adha pun identik dengan hewan kurban, lalu apa makna kurban bagi pria asal Blitar, Jawa Timur ini?

"Qurban adalah ajaran kemanusiaan, dan tentunya Tuhan mengganti nabi Ismail dengan hewan. Maka sesungguhnya Tuhan mengajarkan pentingnya manusia dan nilai-nilai kemanusiaan," katanya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2013).

Dengan nilai-nilai kemanusian itu, kata Anas, maka manusia tidak boleh dikurbankan. "Dan manusia itu tidak boleh dimain-mainkan, manusia itu tidak boleh dikurbankan," terangnya.

Anas membantah, jika komentar mengenai definisi kurban menyentil penguasa, yang melengserkannya dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.

"Ini ajaran tentang kurban, penegasan humanisme tentang kemanusian. Bukan menyentil siapa-siapa," tegasnya.

"Ajaran humanisme dengan ajaran kurban Tuhan menegaskan, manusia harus dimuliakan tidak boleh dikurbankan. Sehebat apapun orang berkuasa, apapun alasannya tidak boleh menjadikan manusia mengorbankan manusia," sambungnya.

Lanjut dia, makna lain berkurban adalah untuk menunjukkan kepedulian sesama manusia. "Kemanusiaan dan berbagi itu menyambung, karena kita harus berbagai. Dan saling memuliakan, itulah yang menjadi dasar semangat berbagi," pungkasnya.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)