TNI miliki kemampuan bernegosiasi di konflik internasional

Sindonews.com - Guru Besar Fisipol UGM Prof Dr Jahja Muhaimin mengungkapkan, saat ini telah muncul aktor-aktor baru dalam bernegosiasi, untuk penyelesaian konflik-konflik internasional.

Aktor-aktor baru tersebut, adalah para pengusaha, private, aktivis LSM, kelompok agama, PGI, Muhammadiyah, NU dan juga para funding finacial, termasuk TNI.

"TNI di luar tugas pokok menjaga kedaulatan NKRI memiliki tugas tambahan, yaitu membantu masyarakat bila terjadi bencana atau musibah," kata Pengamat Politik dan Militer ini, Senin (14/10/2013).

"Karena diplomasi antar pemerintah merupakan cara konvensional, kini banyak aktor-aktor yang melakukan diplomasi dan multi diplomasi, termasuk TNI. Dan bisa saya katakan, untuk pasukan perdamaian TNI melakukan satu diplomasi yang intensif," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam operasi perdamaian dunia ternyata cukup menguntungkan bagi politik luar negeri RI.

Melalui peran perdamaian yang dijalankan, pasukan Indonesia mampu memberikan pencitraan yang baik dalam proses diplomasi.

Baca juga TNI miliki kemampuan diplomasi di dunia internasional.