SBY jangan kebakaran jenggot tanggapi Luthfi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta jangan kebakaran jenggot dalam menanggapi pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) terkait kedekatan Bunda Putri dengan SBY.
Pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI) Gandjar Laksmana Bonaprapta mengatakan, respons Presiden SBY terkait penyebutan seseorang bernama Bunda Putri oleh Luthfi mestinya tidak berpengaruh dengan kelanjutan proses hukum kasus Luthfi di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Menurutnya, Luthfi boleh mengatakan apa saja, asalkan ada buktinya. Dengan pernyataan bahwa Bunda Putri dekat dengan SBY yang harus dilihat dan disimak bagaimana Luthfi membuktikan omongannya. Apalagi sampai menyebut Bunda Putri bisa mempengaruhi resuffle cabinet.
"Itu kan statement dia (LHI). Biar terbukti di mata hukum dan hakim juga kan enggak terlalu menggali. Dan karenanya menurut saya Presiden SBY tidak harus kebakaran jenggot," kata Gandjar saat dihubungi SINDO di Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2013 malam.
Dia menuturkan, Ridwan Hakim, anak Ketua Dewan Syura PKS Hilmi Aminuddin sebenarnya sudah menyebutkan nama Bunda Putri, Presiden SBY, Sengman, dan Dipo sebelum Luthfi menyebutkan Bunda Putri dan kedekatannya dengan SBY. Bahkan dalam kesaksian Ridwan beberapa waktu lalu disertai dengan rekaman sadapan. Tapi seperti juga Luthfi, Ridwan tidak secara spesifik menyebutkan identitas sebenarnya Bunda Putri.
"Begini, kan keterangan itu diberikan oleh dua saksi yang jadi seakan-akan ada dua alat bukti gitu yang membenarkan soal Bunda Putri. Tapi kan itu juga masih katanya," tuturnya.
Poinnya lanjutnya, apakah Luthfi percaya dengan kapasitas Bunda Putri dalam memengaruhi kebijakan pemerintahan Presiden SBY. Kalau percaya muncul pertanyaan apakah hakim menggali atau tidak bagaimana Luthfi percaya. Agar isu Bunda Putri tidak liar, sekali lagi Luthfi harus menunjukkan bukti-bukti kalau Bunda Putri dekat dengan SBY.
Luthfi harus bisa ceritakan bagaimana cara Bunda Putri bisa memengaruhi SBY untuk resuffle dan pengambilan kebijakan lainnya. Begitu juga Ridwan Hakim. Menurutnya, penyebutan Bunda Putri dan kedekatannya dengan SBY memang disengaja yang dibuat kental dengan konten politiknya.
"Sejauh yang saya ikuti, kok cuma statement meski memang di bawah sumpah. Hari gini orang di bawah sumpah bisa bohong kok. Terus bilang Bunda Putri bisa pengaruhi resuffle cabinet. Hari gini siapapun bisa bilang-bilang begitu," imbuhnya.
"Sebenarnya geblek enggak sih Luthfi dan Ridwan Hakim. Kok bisa percaya dengan orang begitu. Tapi kalau memang bisa diceritakan bahwa nih orang (Bunda Putri) begini-begini. Lalu bisa telepon SBY di depan saya, itu lain lagi ceritanya kan," tandasnya.
Baca juga berita Luthfi sebut Bunda Putri orang dekat SBY.
Pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI) Gandjar Laksmana Bonaprapta mengatakan, respons Presiden SBY terkait penyebutan seseorang bernama Bunda Putri oleh Luthfi mestinya tidak berpengaruh dengan kelanjutan proses hukum kasus Luthfi di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Menurutnya, Luthfi boleh mengatakan apa saja, asalkan ada buktinya. Dengan pernyataan bahwa Bunda Putri dekat dengan SBY yang harus dilihat dan disimak bagaimana Luthfi membuktikan omongannya. Apalagi sampai menyebut Bunda Putri bisa mempengaruhi resuffle cabinet.
"Itu kan statement dia (LHI). Biar terbukti di mata hukum dan hakim juga kan enggak terlalu menggali. Dan karenanya menurut saya Presiden SBY tidak harus kebakaran jenggot," kata Gandjar saat dihubungi SINDO di Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2013 malam.
Dia menuturkan, Ridwan Hakim, anak Ketua Dewan Syura PKS Hilmi Aminuddin sebenarnya sudah menyebutkan nama Bunda Putri, Presiden SBY, Sengman, dan Dipo sebelum Luthfi menyebutkan Bunda Putri dan kedekatannya dengan SBY. Bahkan dalam kesaksian Ridwan beberapa waktu lalu disertai dengan rekaman sadapan. Tapi seperti juga Luthfi, Ridwan tidak secara spesifik menyebutkan identitas sebenarnya Bunda Putri.
"Begini, kan keterangan itu diberikan oleh dua saksi yang jadi seakan-akan ada dua alat bukti gitu yang membenarkan soal Bunda Putri. Tapi kan itu juga masih katanya," tuturnya.
Poinnya lanjutnya, apakah Luthfi percaya dengan kapasitas Bunda Putri dalam memengaruhi kebijakan pemerintahan Presiden SBY. Kalau percaya muncul pertanyaan apakah hakim menggali atau tidak bagaimana Luthfi percaya. Agar isu Bunda Putri tidak liar, sekali lagi Luthfi harus menunjukkan bukti-bukti kalau Bunda Putri dekat dengan SBY.
Luthfi harus bisa ceritakan bagaimana cara Bunda Putri bisa memengaruhi SBY untuk resuffle dan pengambilan kebijakan lainnya. Begitu juga Ridwan Hakim. Menurutnya, penyebutan Bunda Putri dan kedekatannya dengan SBY memang disengaja yang dibuat kental dengan konten politiknya.
"Sejauh yang saya ikuti, kok cuma statement meski memang di bawah sumpah. Hari gini orang di bawah sumpah bisa bohong kok. Terus bilang Bunda Putri bisa pengaruhi resuffle cabinet. Hari gini siapapun bisa bilang-bilang begitu," imbuhnya.
"Sebenarnya geblek enggak sih Luthfi dan Ridwan Hakim. Kok bisa percaya dengan orang begitu. Tapi kalau memang bisa diceritakan bahwa nih orang (Bunda Putri) begini-begini. Lalu bisa telepon SBY di depan saya, itu lain lagi ceritanya kan," tandasnya.
Baca juga berita Luthfi sebut Bunda Putri orang dekat SBY.
(lal)