Persiapan puncak haji, SDA gelar rapat koordinasi
A
A
A
Sindonews.com - Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali, menggelar rapat persiapan menghadapi puncak haji, wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina.
“Pertemuan ini dalam rangka mendapatkan informasi yang lebih detail, berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji khususnya persiapan menghadapi wukuf di Arafah dan tahapan mabit di Muszdalifah dan Mina,” kata Amirul Hajj dalam sambutan di Kantor Daerah Kerja (Daker Makkah), Sabtu 12 Oktober 2013.
Seperti yang dilansir dari situs resmi Kementerian Agama, rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Amirul Hajj Makruf Amin, para anggota Amirul Hajj, Wakil Menteri Kesehatan Gufron Ali Mu’thi, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, Irjen Kemenag M. Jasin, Kepala Badan Litbang dan Diklat Machasin serta Petugas Satuan Operasional Armina.
Amirul Hajj mengingatkan bahwa dalam proses pelaksanaan wukuf, masalah konsumsi dan transportasi menjadi hal kritis. Selain itu, masalah kesehatan juga meningkat.
“Saat itu, energi jemaah betul-betul terkuras, sehingga mereka yang kurang fit itulah muncul penyakit," terangnya.
Sehubungan itu, Amirul Hajj meminta semua pihak untuk saling bekerja sama serta setiap persoalan yang ada agar bisa dibahas bersama, sehingga bisa ditemukan pemecahannya.
“Masalah yang menonjol, kami bahas malam hari supaya ada pemecahan lebih awal. Sehingga penyelenggaraan wukuf di Arafah serta aktivitas Muzdalifah dan Mina bisa berjalan lebih baik,” pinta Amirul Hajj.
Dalam pertemuan itu, Dirjen PHU menyampaikan paparan mengenai perkembangan pelaksanaan iIbadah haji tahun 2013 dan persiapan operasional Armina.
Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan juga memaparkan beberapa hal yang up date kondisi kesehatan jamaah haji Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi membahas persiapan Armina, dan pemecahan atas persoalan yang ada.
Klik di sini untuk berita terkait.
“Pertemuan ini dalam rangka mendapatkan informasi yang lebih detail, berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji khususnya persiapan menghadapi wukuf di Arafah dan tahapan mabit di Muszdalifah dan Mina,” kata Amirul Hajj dalam sambutan di Kantor Daerah Kerja (Daker Makkah), Sabtu 12 Oktober 2013.
Seperti yang dilansir dari situs resmi Kementerian Agama, rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Amirul Hajj Makruf Amin, para anggota Amirul Hajj, Wakil Menteri Kesehatan Gufron Ali Mu’thi, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, Irjen Kemenag M. Jasin, Kepala Badan Litbang dan Diklat Machasin serta Petugas Satuan Operasional Armina.
Amirul Hajj mengingatkan bahwa dalam proses pelaksanaan wukuf, masalah konsumsi dan transportasi menjadi hal kritis. Selain itu, masalah kesehatan juga meningkat.
“Saat itu, energi jemaah betul-betul terkuras, sehingga mereka yang kurang fit itulah muncul penyakit," terangnya.
Sehubungan itu, Amirul Hajj meminta semua pihak untuk saling bekerja sama serta setiap persoalan yang ada agar bisa dibahas bersama, sehingga bisa ditemukan pemecahannya.
“Masalah yang menonjol, kami bahas malam hari supaya ada pemecahan lebih awal. Sehingga penyelenggaraan wukuf di Arafah serta aktivitas Muzdalifah dan Mina bisa berjalan lebih baik,” pinta Amirul Hajj.
Dalam pertemuan itu, Dirjen PHU menyampaikan paparan mengenai perkembangan pelaksanaan iIbadah haji tahun 2013 dan persiapan operasional Armina.
Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan juga memaparkan beberapa hal yang up date kondisi kesehatan jamaah haji Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi membahas persiapan Armina, dan pemecahan atas persoalan yang ada.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)