Disayangkan, SBY terlalu reaktif tanggapi Bunda Putri

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 18:36 WIB
Disayangkan, SBY terlalu...
Disayangkan, SBY terlalu reaktif tanggapi Bunda Putri
A A A
Sindonews.com - Munculnya perang urat syaraf yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Bunda Putri yang disebut Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dalam persidangan merupakan orang dekat SBY, harusnya tak ditanggapi berlebihan.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Kristiawanto mengatakan, semua pihak mestinya menghargai proses hukum di negara ini.

“Jika hal ini ditangapi liar justru akan menjadikan kegaduhan politik, tidak fokus pada penegakan hukumnya. Jadi sangat disayangkan ketika direspons secara reaksioner oleh Presiden SBY,” kata Kristiawanto lewat rilisnya kepada Sindonews, Juamt (11/10/2013).

Dia menuturkan, semuanya pasti akan terungkap dengan proses persidangan dan independensi hakim, dengan menilai kesaksian atau alat bukti yang ada. “Sebaliknya jika kesaksian yang disampaikan palsu atau mengada-ada, LHI tentu tahu risikonya yaitu sanksi yang berat,” pungkasnya.

Nama sosok Bunda Putri kerap muncul dipersidangan kasus dugaan suap impor daging sapi, di Pengadilan Tindak Pidana Korups (Tipikor), Jakarta. Bahkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, Bunda Putri merupakan orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara, SBY sendiri sudah membantahnya.

Simak berita terkait, PKS desak KPK ungkap sosok Bunda Putri.
Presiden SBY gerah namanya disebut-sebut dekat dengan sosok Bunda Putri.
Baca juga Fahri sebut SBY berlagak pilon.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)