Negara sebaran badak sepakat dukung konservasi
A
A
A
Sindonews.com - World Wildlife Fund (WWF) memuji diselenggarakannya Asian Rhino Range State Summit (pertemuan negara-negara sebaran badak Asia) yang pertama di dunia, tetapi juga mengingatkan bahwa badak di Asia akan punah.
Hal itu jika tidak ada tindakan nyata, mendorong naiknya populasi satwa dilindungi tersebut. Selain itu, momentum keberhasilan di masa lalu harus tetap dipertahankan dalam menghadapi tekanan yang tumbuh dari perburuan.
Pertemuan yang dituan rumahi oleh Indonesia ini berlangsung pada 2 sampai 3 Oktober dan menghasilkan konsesus di antara perwakilan pemerintah dari Bhutan, India, Indonesia, Malaysia dan Nepal.
"Pertemuan ini bertujuan, dalam melestarikan badak tidak cukup hanya menjaga dan mencegahnya dari kepunahan, tetapi juga memulihkan populasinya hingga stabil," kata Christy Williams dari WWF Internasional, lewat rilisnya kepada Sindonews, Jumat (4/10/2013).
Meskipun konsesus ini sangat penting, WWF menekankan, spesies ini tetap membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata. “Ada banyak kisah sukses yang membanggakan dari seluruh Asia yang dapat menjadi pelajaran bagi negara-negara lainnya. Nepal dan India telah sukses mengembangkan populasi badak,” ucapnya.
“Metode yang mereka gunakan juga telah diberikan kepada negara-negara sebaran badak lainnya di Asia. Sekarang saatnya bertindak dan menerapkan metode-metode tersebut ditempat yang paling membutuhkan,” pungkasnya.
Hal itu jika tidak ada tindakan nyata, mendorong naiknya populasi satwa dilindungi tersebut. Selain itu, momentum keberhasilan di masa lalu harus tetap dipertahankan dalam menghadapi tekanan yang tumbuh dari perburuan.
Pertemuan yang dituan rumahi oleh Indonesia ini berlangsung pada 2 sampai 3 Oktober dan menghasilkan konsesus di antara perwakilan pemerintah dari Bhutan, India, Indonesia, Malaysia dan Nepal.
"Pertemuan ini bertujuan, dalam melestarikan badak tidak cukup hanya menjaga dan mencegahnya dari kepunahan, tetapi juga memulihkan populasinya hingga stabil," kata Christy Williams dari WWF Internasional, lewat rilisnya kepada Sindonews, Jumat (4/10/2013).
Meskipun konsesus ini sangat penting, WWF menekankan, spesies ini tetap membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata. “Ada banyak kisah sukses yang membanggakan dari seluruh Asia yang dapat menjadi pelajaran bagi negara-negara lainnya. Nepal dan India telah sukses mengembangkan populasi badak,” ucapnya.
“Metode yang mereka gunakan juga telah diberikan kepada negara-negara sebaran badak lainnya di Asia. Sekarang saatnya bertindak dan menerapkan metode-metode tersebut ditempat yang paling membutuhkan,” pungkasnya.
(maf)