Aster Panglima TNI imbau keluarga TNI gunakan KB
A
A
A
Sindonews.com - Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen S. Widjanarko mengimbau kepada jajarannya yang sudah berkeluarga, untuk ikut program pemeirntah keluarga berencana (KB).
Menurutnya, sebelumnya sudah diberitahukan bahwa gaji anggota TNI kecil dan tidak mencukupi. Untuk itu diharapkan agar para anggota hanya memiliki dua anak.
Namun, tidak sedikit anggotanya yang memiliki anak lebih dari dua. "Pemerintah menghargai hak reproduksi dari setiap pasangan. Namun dengan program KB, mereka diberikan akses untuk mengelola keluarganya dengan perencanaan yang baik," katanya, Rabu (2/10/2013).
Widjanarko mengatakan, angka kelahiran total atau Total Fertility Rate 2012 masih berada di angka 2,6. Angka kelahiran total adalah jumlah anak yang dilahirkan setiap wanita per tahunnya.
Angka ini masih dikisaran 2,6 sejak 2002 lalu. Angka ini menujukkan wanita Indonesia rata-rata melahirkan atau memiliki 2,6 anak. Padahal angka ini diharapkan turun menjadi 2 pada 2012.
Sedangkan, dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 ditemukan beberapa hal yang menjadi penyebab mandeknya program BKKBN selama 10 tahun terakhir.
"Namun prosedur kontrasepsi jangka pendek berupa suntik malah mengalami kenaikan," tegasnya.
Klik di sini untuk berita kontrasepsi.
Menurutnya, sebelumnya sudah diberitahukan bahwa gaji anggota TNI kecil dan tidak mencukupi. Untuk itu diharapkan agar para anggota hanya memiliki dua anak.
Namun, tidak sedikit anggotanya yang memiliki anak lebih dari dua. "Pemerintah menghargai hak reproduksi dari setiap pasangan. Namun dengan program KB, mereka diberikan akses untuk mengelola keluarganya dengan perencanaan yang baik," katanya, Rabu (2/10/2013).
Widjanarko mengatakan, angka kelahiran total atau Total Fertility Rate 2012 masih berada di angka 2,6. Angka kelahiran total adalah jumlah anak yang dilahirkan setiap wanita per tahunnya.
Angka ini masih dikisaran 2,6 sejak 2002 lalu. Angka ini menujukkan wanita Indonesia rata-rata melahirkan atau memiliki 2,6 anak. Padahal angka ini diharapkan turun menjadi 2 pada 2012.
Sedangkan, dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 ditemukan beberapa hal yang menjadi penyebab mandeknya program BKKBN selama 10 tahun terakhir.
"Namun prosedur kontrasepsi jangka pendek berupa suntik malah mengalami kenaikan," tegasnya.
Klik di sini untuk berita kontrasepsi.
(stb)