PPATK pastikan rekening milik Sutarman bersih
PPATK pastikan rekening milik Sutarman bersih
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memastikan, calon tunggal Kepala Polri (Kapolri) Komjen Sutarman bebas dari rekening mencurigakan.
Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengaku, pihaknya telah melakukan penelusuran dan hasilnya tidak ada transaksi mencurigakan dari rekening yang dimiliki Sutarman.
"Beliau (Sutarman) tidak ditemukan rekening mencurigakan, beliau calon yang clear," kata Yusuf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan kalau Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri ini, pantas menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang akan memasuki masa pensiun. "Saya kira pantas (jadi Kapolri)," tuntasnya.
Sekadar informasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya mengajukan satu nama calon Kapolri ke DPR RI. Nama itu, ialah Kabareskrim Mabes Polri Komjen Sutarman.
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan, surat yang diterima dari SBY akan diumumkan di paripurna sebelum mengikuti proses selanjutnya. Singga uji kepatutan dan kelaikan (fit and proper test) di Komisi III DPR.
Klik di sini untuk berita 6 catatan untuk Sutarman.
Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengaku, pihaknya telah melakukan penelusuran dan hasilnya tidak ada transaksi mencurigakan dari rekening yang dimiliki Sutarman.
"Beliau (Sutarman) tidak ditemukan rekening mencurigakan, beliau calon yang clear," kata Yusuf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan kalau Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri ini, pantas menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang akan memasuki masa pensiun. "Saya kira pantas (jadi Kapolri)," tuntasnya.
Sekadar informasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya mengajukan satu nama calon Kapolri ke DPR RI. Nama itu, ialah Kabareskrim Mabes Polri Komjen Sutarman.
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan, surat yang diterima dari SBY akan diumumkan di paripurna sebelum mengikuti proses selanjutnya. Singga uji kepatutan dan kelaikan (fit and proper test) di Komisi III DPR.
Klik di sini untuk berita 6 catatan untuk Sutarman.
(stb)
Explore More