Mensos bantah tuduhan Wapres Boediono

Minggu, 29 September 2013 - 18:26 WIB
Mensos bantah tuduhan Wapres Boediono
Mensos bantah tuduhan Wapres Boediono
A A A
Sindonews.com – Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengkalim bahwa Kemensos sudah bekerja sesuai aturan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam program sosial. Selain itu Kemensos juga akan terus melakukan kesejahteraan guna menekan laju penduduk dalam program Kelurga Berencana (KB).

Menurut dia, selama ini Kemensos sudah melakukan pekerjaan yang berlebihan namun hasilnya masih belum cukup. Hal ini menyakut kesejahteraan masyarakat miskin.

“Walaupun sudah bekerja di luar maksimal namun permasalahan di luar masih kompleks. Padahal aparat di Kemensos sudah bekerja maksimal lebih dari itu,” tandasnya kepada SINDO saat ditemui di Kelurahan Bukit Duri, Kmapung Melayu, Jakarta, saat melakukan bedah kampung, Minggu (29/9/2013).

Sebelumnya Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengataan, selama ini program kerja Kemensos berlebihan di luar kapasitas. Selain itu Wapres juga meminta kepada Kemensos fokus untuk melaksanakan KB karena Kemensos juga harus bersinggungan dengan keluarga.

Salim mengatakan, jika di pemerintahan anggaran merupakan berbasis kinerja dengan satu program satu anggaraan. Tetapi di Kemensos ada progam yang tidak ada anggaranya. Kegiatan itu dilakukan di hari libur untuk sekadar memberikan semangat gotong-royong atau melakukan sidak.

“Hal ini kita lakukan guna membangkitkan kembali rasa semangat ditengah masyarakat. Jika Kemensos tidak berada di garda kedepan siapa yg akan mengkuti hal ini,” paparnya.

Selain itu, Mensos juga mengatakan, dalam mengendalikan melonjaknya jumlah penduduk membutuhkan kerjasama antar kementerian dan lembaga. Hal ini dikarenakan jumlah masyarakatnya semakin betambah.

Dalam tugas Kemensos kesejahteraan menjadi hal yang utama dalam menekan jumlah laju penduduk. Karena jika masyarkat miskin sudah disejahterakan maka mereka akan berfikir untuk mengatur kehidupanya.

“Mereka kan semakin miskin dan anak mereka banyak, jika hidup mereka teratur maka maka hidup mereka semakin sejahtera. Dengan memikirkan tumbuh kembang anak-anak yang harus sehat dan jarak antar anak tidak berdekatan,” terangnya.

Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos Hartono Laras mengatakan, selama ini tugas Kemensos semakin luas dengan permasalahan sosial dari berbagai aspek kehidupan dari yang hidup sampai yang meninggal. Menurut dia, dengan alokasi anggaran yang sangat terbatas maka di harapkan semua stake holder dan Pemda dapat membantu guna meningkatkan kesejahteraan.

“Yang kita pahami mungkin karena tugas yang besar di Kemensos dengan anggaran yang terbatas,” kata dia.

Selama ini, banyak program di Kemensos yang sebagian besar terkait program perlindungan sosial. Seperti, BLSM, penyebaran KPS dan raskin yang harus di koordinasikan dengan Bulog.
Untuk itu, dalam mengendalikan laju penduduk dalam program KB, Kemensos akan menguatkan SDM di tengah masyarakat seperti karang taruna, TKSK dan Tagana dalam mendukung gerakan program KB.

Dengan memberikan edukasi kepada karang taruna untuk menunda usia perkawinan dengan memberikan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi. “Selama ini sudah kita lakukan dan hal tersebut sudha melekat diantara mereka,” tegasnya.

Baca juga berita Mensos minta masyarakat aktif atasi masalah sosial.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4611 seconds (0.1#10.140)