Penutupan CPNS, Kejagung dipenuhi pedagang buku
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang ditutupnya pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kejaksaan Agung (Kejagung) yang jatuh pada hari ini, halaman Kejagung diramaikan oleh para pedagang buku tes penerimaan CPNS Kejaksaan 2013.
Salah seorang pedagang buku tes penerimaan CPNS Kejaksaan, Nia mengatakan, dirinya berjualan buku tes penerimaan CPNS Kejaksaan adalah untuk membantu para CPNS yang akan mendaftar, mengingat hari ini adalah hari terakhir pendaftaran dan penerimaan berkas CPNS.
"Kita mah cuma membantu yang lagi mau tes CPNS mas," ujar Nia di halaman belakang Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2013).
Nia mengatakan, kendati rumahnya berada di Bogor, hal tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk mengais rupiah dari hasil berjualan buku Penerimaan CPNS Kejaksaan 2013.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, tahun ini kejaksaan akan membuka lowongan dan menargetkan penambahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 3.000 orang. Basrief mengakui kurangnya personel di kejaksaan, karena selama moratorium berlangsung, banyak juga pegawainya yang pensiun.
"Selama tiga tahun ini banyak yang pensiun, jadi kami memerlukan penambahan kepegawaian," kata Basrief di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin 22 Juli 2013.
Salah seorang pedagang buku tes penerimaan CPNS Kejaksaan, Nia mengatakan, dirinya berjualan buku tes penerimaan CPNS Kejaksaan adalah untuk membantu para CPNS yang akan mendaftar, mengingat hari ini adalah hari terakhir pendaftaran dan penerimaan berkas CPNS.
"Kita mah cuma membantu yang lagi mau tes CPNS mas," ujar Nia di halaman belakang Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2013).
Nia mengatakan, kendati rumahnya berada di Bogor, hal tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk mengais rupiah dari hasil berjualan buku Penerimaan CPNS Kejaksaan 2013.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, tahun ini kejaksaan akan membuka lowongan dan menargetkan penambahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 3.000 orang. Basrief mengakui kurangnya personel di kejaksaan, karena selama moratorium berlangsung, banyak juga pegawainya yang pensiun.
"Selama tiga tahun ini banyak yang pensiun, jadi kami memerlukan penambahan kepegawaian," kata Basrief di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin 22 Juli 2013.
(maf)