Penolakan Ruhut jadi Ketua Komisi III tak penting
A
A
A
Sindonews.com - Perdebatan mengenai penolakan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR RI, dinilai tidak penting.
"Perdebatan penolakan Ruhut sebagai Ketua Komisi III, tidak penting," ujar Aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Maruli Rajagukguk, kepada Sindonews, Kamis (26/9/2013).
Sebab, penolakan tersebut semestinya tidak dilakukan oleh sebagian besar anggota Komisi III DPR. "Yang paling penting, Ketua Komisi III tersebut tidak menoleransi kejahatan yang menyengsarakan rakyat khususnya membongkar kejahatan korupsi," tutur Maruli.
Seperti diketahui, pada Selasa, 24 September 2013 kemarin, Ruhut Sitompul batal dilantik menjadi Ketua Komisi III DPR. Hal demikian lantaran sebagian besar anggota Komisi III DPR menolak Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika.
Pimpinan DPR RI saat itu memberi waktu selama sepekan kepada pihak Fraksi Partai Demokrat untuk mengkaji kembali penunjukkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR.
Baca juga berita Anas berkicau Ruhut pantas jadi Jaksa Agung.
"Perdebatan penolakan Ruhut sebagai Ketua Komisi III, tidak penting," ujar Aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Maruli Rajagukguk, kepada Sindonews, Kamis (26/9/2013).
Sebab, penolakan tersebut semestinya tidak dilakukan oleh sebagian besar anggota Komisi III DPR. "Yang paling penting, Ketua Komisi III tersebut tidak menoleransi kejahatan yang menyengsarakan rakyat khususnya membongkar kejahatan korupsi," tutur Maruli.
Seperti diketahui, pada Selasa, 24 September 2013 kemarin, Ruhut Sitompul batal dilantik menjadi Ketua Komisi III DPR. Hal demikian lantaran sebagian besar anggota Komisi III DPR menolak Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika.
Pimpinan DPR RI saat itu memberi waktu selama sepekan kepada pihak Fraksi Partai Demokrat untuk mengkaji kembali penunjukkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR.
Baca juga berita Anas berkicau Ruhut pantas jadi Jaksa Agung.
(lal)