Alasan Imam Anshori tak ungkap pelaku penyuapan
Rabu, 25 September 2013 - 16:26 WIB
Alasan Imam Anshori tak ungkap pelaku penyuapan
A
A
A
Sindonews.com - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori, tak menyebut nama ke Badan Kehormatan (BK) DPR, siapa oknum anggota Komisi III DPR yang mencoba melakukan penyuapan saat pemilihan calon hakim agung tahun 2012.
Selain tak ada bukti, dirinya juga merasa khawatir apa yang disampaikan ke BK justru mencuat ke publik.
"Enggak ada jaminannya. Saya masih ragu apakah tidak sampai kepada publik dan tidak sampai pada orang (yang dimaksud), apakah BK bisa menjamin ada tindakan hukum kepada orang itu, tidak ada," kata Imam di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013).
Imam menyampaikan, kalau dirinya sempat didesak oleh anggota BK untuk menyebutkan anggota dewan yang dimaksud, namun dirinya kembali menolak. "Ada anggota (BK). Kalau saya tidak sebut nama, BK akan melakukan langkah-langkah tertentu," tegasnya.
"Ada langkah-langkah karena saya tidak menghormati BK. Saya sudah datang dengan baik. Silakan aja kalau mau ke pengadilan," sambungnya.
Ia pun tak khawatir disebut sebagai pembohong lantaran tidak jadi menyebutkan siapa oknum anggota dewan yang dimaksud akan melakukan percobaan suap. "Silakan saja, karena saya punya track record. Kalau dibilang membual ya silakan saja, kalau orang percaya ya silakan, tidak ya silakan," pungkasnya.
Selain tak ada bukti, dirinya juga merasa khawatir apa yang disampaikan ke BK justru mencuat ke publik.
"Enggak ada jaminannya. Saya masih ragu apakah tidak sampai kepada publik dan tidak sampai pada orang (yang dimaksud), apakah BK bisa menjamin ada tindakan hukum kepada orang itu, tidak ada," kata Imam di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013).
Imam menyampaikan, kalau dirinya sempat didesak oleh anggota BK untuk menyebutkan anggota dewan yang dimaksud, namun dirinya kembali menolak. "Ada anggota (BK). Kalau saya tidak sebut nama, BK akan melakukan langkah-langkah tertentu," tegasnya.
"Ada langkah-langkah karena saya tidak menghormati BK. Saya sudah datang dengan baik. Silakan aja kalau mau ke pengadilan," sambungnya.
Ia pun tak khawatir disebut sebagai pembohong lantaran tidak jadi menyebutkan siapa oknum anggota dewan yang dimaksud akan melakukan percobaan suap. "Silakan saja, karena saya punya track record. Kalau dibilang membual ya silakan saja, kalau orang percaya ya silakan, tidak ya silakan," pungkasnya.
(maf)
