PKB bantah pergeseran Bachrudin terkait lobi toilet

Senin, 23 September 2013 - 11:54 WIB
PKB bantah pergeseran...
PKB bantah pergeseran Bachrudin terkait lobi toilet
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR, Bachrudin Nasori yang belakangan ramai diperbincangkan lantaran adanya dugaan komunikasi mencurigakan atau dugaan "lobi" di toilet dengan calon hakim agung, Sudrajad Dimyati, dipindah ke Komisi II DPR.

Dalam menindaklanjuti surat terdahulu bernomor X.A.1258/FPKB/DPR-RI/VIII/2013 Bachrudin digantikan Abdul Malik Haramain yang semula anggota Komisi II menjadi Komisi III DPR RI. Penggantian itu pun terhitung mulai hari ini atau 23 September 2013.

Saat dikonfirmasi mengenai rotasi itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku hanya menjalankan tugas dari pimpinan fraksi, untuk masuk ke fraksi yang menangani masalah hukum tersebut.

"Saya hanya dapat perintah dari pimpinan fraksi, untuk masuk di Komisi III, alasannya untuk menentukan calon hakim agung," terangnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2013).

Ia juga membantah rotasi ini dilakukan setelah adanya komunikasi mencurigakan antara dirinya dengan Sudrajad beberapa waktu lalu di toilet DPR. "Enggak ada alasan itu, itu masih sumir, peristiwanya juga belum jelas," tuntasnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Komisi III DPR tengah mengadakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon hakim agung. Diduga ada komunikasi tidak wajar antara calon hakim agung dengan salah satu anggota Komisi III DPR.

Kejadian bermula ketika calon hakim agung dari Pengadilan Tinggi (PT) Pontianak, Sudrajad Dimyati memasuki toilet untuk buang air kecil. Di dalam toilet itu dirinya diduga sengaja menunggu anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Bachrudin Nasori.

Ketika calon hakim agung bertemu dengan Bachrudin, secara kebetulan ada seorang pewarta yang melihatnya. Berdasarkan kesaksian seorang pewarta yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan, diduga kedua orang itu langsung bersamaan membuang air kecil di urion atau tempat buang air kecil berdiri di toilet. Pada saat itulah, dikatakan dia, Sudrajad menyerahkan sebuah kertas ke Bahrudin.

Masih berdasarkan kesaksian pewarta, pemberian kertas itu berlangsung cepat. Keduanya pun sempat saling berbisik. Tidak diketahui apa yang dibicarakan. "Saya melihat ada sesuatu yang diberikan dari orang itu ke anggota Komisi III," kata pewarta yang meliput proses uji kepatutan dan kelayakan calon hakim agung, berinisial MM di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 18 September 2013.

Ali Maschan Moesa mengatakan, jika dalam pendalaman terkait dugaan komunikasi mencurigakan atau adanya lobi di toilet dengan salah satu calon hakim agung, Sudrajad Dimyati.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6869 seconds (0.1#10.140)