TNI AU terima 4 pesawat dari Jerman

Jum'at, 20 September 2013 - 17:44 WIB
TNI AU terima 4 pesawat...
TNI AU terima 4 pesawat dari Jerman
A A A
Sindonews.com - Kementerian pertahanan (Kemenhan) secara resmi menyerahkan empat unit pesawat latih jenis Grob G-120TP-A buatan Grob Aircraft Tussenhausen Mattsies Fderaasi Jerman kepada TNI Angkatan Udara (AU).

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyaksikan langsung penyerahan pesawat tersebut di hanggar Skadik 101 Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Jumat (20/9/2013)

Penyerahan empat pesawat dengan nomor registrasi LD 1201, LD 1202, LD 1203 dan LD 1204 diawali dengan penandatanganan naskah berita acara serah terima dari kepala badan sarana pertahanan (Barahan) Kemhan Laksda TNI Rachmad Lubis kepada Waaslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyana.

Selanjutnya diserahkan kepada Aslog KSAU Marsda Ida Bagus Anom. Sebelum penandatangani terlebih dahulu diadakan penyerahan log book pesawat latih Grob dari perwakilan Grob Aircraft kepada Kemhan.

Kemhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan selain untuk menunjang pendidikan di sekolah penerbang (Sekbang) TNI AU di Lanud Adisutjipto, khususnya dalam menghasilkan penerbang TNI yang berkualitas.

Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini juga untuk peremajaan pesawat latih sekaligus bagian dari rencana strategis (renstra) pembangunan kekuatan TNI .

“Pesawat latih ini untuk mengantikan pesawat latih mula AS 202 Bravo dan pesawat latih dasar T-34 Charlie,” kata Purnomo dalam sambutan penyerahan pesawat tersebut.

Purnomo menjelaskan, sesuai dengan kontrak pemesanan, nantinya akan ada 18 pesawat latih jenis ini. Namun, untuk penyerahannya tidak sekaligus, melainkan secara bertahap hingga tahun 2014. Pada tahun ini akan diserahkan 10 unit, empat unit pada bulan September dan sisanya enam unit pada akhir tahun.

“Untuk delapan unit sisanya akan diserahkan tahun depan, sehingga dengan penyerahan itu, genap menjadi 18 unit,” paparnya.

Purnomo menambahkan, setelah penyerahan empat unit pesawat latih ini, diharapkan jajaran TNI AU dapat mengoperasionalkan dan memanfaatkannya dengan baik. Terutama saat melaksanakan tugas. Baik dalam mendidik penerbang yang berkualitas maupun melindungi wilayah NKRI.

Kepala badan sarana pertahanan (Barahan) Kemhan Laksda TNI Rachmad Lubis mengatakan anggaran untuk pengadaan alutsista tersebut sebesar USD72 juta. Selain untuk pengadaan pesawat, anggaran ini juga untuk initial logistics support (ILS). Seperti parte part dan tools, serta pelatihan pilot dan maintenance.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)