Fathanah dipercaya Anis Matta dan LHI urus Pilgub Sulsel

Kamis, 19 September 2013 - 15:55 WIB
Fathanah dipercaya Anis...
Fathanah dipercaya Anis Matta dan LHI urus Pilgub Sulsel
A A A
Sindonews.com - Meski bukan kader apalagi pengurus partai, terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan Tindak Pidana pencucian Uang, Ahmad Fathanah, dipercaya dan mendapat rekomendasi dari petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni Luthfi Hasan Ishaaq dan Anis Matta untuk mengurusi kepentingan politik partai jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Demikan terungkap dari kesaksian Wali Kota Makassar, Ilham Arif Sirajudin, saat bersaksi di sidang lanjutan Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Menurut Ilham, dirinya pernah bertemu dengan Lutfhi Hasan Ishaaq dan Anis Matta untuk mendapat dukungan dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Pertemuan itu dilakukan saat Rapat Kerja Nasional di Makassar.

Saat pertemuan tersebut, Ahmad Fathanah bertindak sebagai fasilitator pertemuan itu. Kata Ilham, urusan politik dan Pilgub Sulawesi Selatan direkomendasikan kepada Olong, sapaan akrab Ahmad Fathanah.

"Pada pertemuan itu, presiden dan sekjen (Luthfi dan Anis) menyampaikan Sulawesi Selatan urusannya ke Ahmad Fathanah. Terkait rekomendasi dan semuanya melalui Ahmad Fathanah," ucap Ilham saat bersaksi.

Diketahui, saat itu Luthfi masih menjabat Presiden PKS, dan Anis Matta menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS. Dua orang itu merupakan pucuk pimpinan tertinggi dalam pengurus partai.

Ilham kemudian menjalin komunikasi dengan Fathanah setelah itu. Fathanah kemudian memberitahu kepada Ilham bahwa PKS meminta dana Rp10 miliar sebagai mahar pemberian dukungan dalam Pilgub Sulsel. Akan tetapi permintaan tersebut disanggupi Ilham hanya Rp8 miliar.

Meski belum jelas apakah Fathanah seorang kader atau pengurus PKS, tetapi Ilham melihat suami Sefti Sanustika itu memiliki kedekatan dengan para petinggi PKS, terlebih Luthfi dan Anis Matta.

"Saya yakin beliau (Fathanah) dekat dengan orang PKS, sebab saat Rakernas di Makassar beliau sibuk mengatur. Saya tahunya dia pengusaha, tapi pengusaha bidang apa saya juga kurang paham," ungkapnya.

Seperti diketahui, Anis Matta sekarang menjabat Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang dicopot dari jabatannya setelah diduga menerima suap dari PT Indoguna Utama sebagai perusahaan pemenang tender di Kementerian Pertanian untuk pengurusan kuota impor daging sapi.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1053 seconds (0.1#10.140)