Pragmatis, salah satu alasan pemuda di Indonesia belajar
A
A
A
Sindonews.com - Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia berkaitan erat dengan tujuan menuntut ilmu. Saat ini, fakta yang terjadi, menuntut ilmu bukan prioritas lagi melainkan orang hanya mencari gelar.
Memang sekarang zamannya sekolah, kuliah dan pada umumnya masyarakat dengan cara apapun untuk menyekolahkan anaknya.
Terkait hal itu Sejarawan Universitas Negeri Padang (UNP) Mestika Zed menilai, rendahnya perhatian terhadap budaya baca berkaitan erat dengan budaya belajar yang pragmatis.
"Kebanyakan generasi muda belajar, bukan karena dorongan untuk menuntut ilmu. Tapi dikarenakan alasan pragmatis," tegasnya, Kamis (19/9/2013).
Dikatakan, generasi muda yang tengah mengikuti proses belajar mengajar itu bukan karena ingin belajar, tetapi karena alasan lain. "Hal itulah yang menjadi menyebabkan rendahnya minant baca," tegasnya.
Memang sekarang zamannya sekolah, kuliah dan pada umumnya masyarakat dengan cara apapun untuk menyekolahkan anaknya.
Terkait hal itu Sejarawan Universitas Negeri Padang (UNP) Mestika Zed menilai, rendahnya perhatian terhadap budaya baca berkaitan erat dengan budaya belajar yang pragmatis.
"Kebanyakan generasi muda belajar, bukan karena dorongan untuk menuntut ilmu. Tapi dikarenakan alasan pragmatis," tegasnya, Kamis (19/9/2013).
Dikatakan, generasi muda yang tengah mengikuti proses belajar mengajar itu bukan karena ingin belajar, tetapi karena alasan lain. "Hal itulah yang menjadi menyebabkan rendahnya minant baca," tegasnya.
(stb)