8 target Kemensos entaskan kemiskinan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan, pemerintah menetapkan delapan target prioritas pada tahun ini, dengan menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan mencapai pendidikan dasar secara universal.
Selain itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, pihaknya terus mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.
"Ini juga upaya untuk mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya, menjamin keberlanjutan lingkungan, dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan," kata Salim Segaf saat ditemui dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial di Jakarta, Rabu 18 September 2013.
Saat ini, lanjut dia, Kementerian Sosial (Kemensos) terus pro aktif dalam pembangunan politik, meliputi isu disintegrasi, kemiskinan pada pengungsi akibat konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Pembangunan ekonomi yang meliputi akses sumber, tenaga kerja, penganggguran, dan masalah sosial. Selain itu akses teknologi, kerusuhan antar kampung dan konflik ditengah kelompok masyarakat," pungkasnya.
Selain itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, pihaknya terus mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.
"Ini juga upaya untuk mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya, menjamin keberlanjutan lingkungan, dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan," kata Salim Segaf saat ditemui dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial di Jakarta, Rabu 18 September 2013.
Saat ini, lanjut dia, Kementerian Sosial (Kemensos) terus pro aktif dalam pembangunan politik, meliputi isu disintegrasi, kemiskinan pada pengungsi akibat konflik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Pembangunan ekonomi yang meliputi akses sumber, tenaga kerja, penganggguran, dan masalah sosial. Selain itu akses teknologi, kerusuhan antar kampung dan konflik ditengah kelompok masyarakat," pungkasnya.
(maf)