Soal ormas Anas, Syarief tak tahu spirit demokrasi
A
A
A
Sindonews.com - Larangan disertai ancaman pemecatan kader Partai Demokrat yang bergabung ke organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dinilai sebagai pengebirian demokrasi partai.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Blitar Heru Sunariyanta, sikap paranoid para petinggi partai, khususnya Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Max Sopacua, justru akan membusukkan Demokrat dari dalam.
Karenanya, sebagai kader Demokrat di daerah, Heru meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memecat Syarief Hasan dan Max Sopacua.
"Syarief Hasan dan Max tidak tahu spirit demokrasi di Demokrat. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Saya selaku kader Demokrat di daerah mengusulkan Pak SBY untuk memecat mereka," kata Heru kepada Koran SINDO, Rabu (18/9/2013).
Seperti yang terjadi, usai menghadiri deklarasi PPI yang didirikan Anas Urbaningrum, Minggu 15 September 2013, sejumlah kader Partai Demokrat, seperti Gede Pasek Suardika, Mirwan Amir, Saan Mustofa dan Ahmad Mubarok terancam dijatuhi sanksi.
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan menyatakan terlarang kader Partai Demokrat bergabung ke dalam ormas PPI. Tidak itu saja. Partai juga akan mengambil sikap tegas, berupa sanksi pemecatan.
Pendiri (PPI) Anas Urbaningrum menyebutkan, ormas yang ia dirikan, merupakan bagian dari kelanjutan proses revolusi di Indonesia.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Blitar Heru Sunariyanta, sikap paranoid para petinggi partai, khususnya Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Max Sopacua, justru akan membusukkan Demokrat dari dalam.
Karenanya, sebagai kader Demokrat di daerah, Heru meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memecat Syarief Hasan dan Max Sopacua.
"Syarief Hasan dan Max tidak tahu spirit demokrasi di Demokrat. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Saya selaku kader Demokrat di daerah mengusulkan Pak SBY untuk memecat mereka," kata Heru kepada Koran SINDO, Rabu (18/9/2013).
Seperti yang terjadi, usai menghadiri deklarasi PPI yang didirikan Anas Urbaningrum, Minggu 15 September 2013, sejumlah kader Partai Demokrat, seperti Gede Pasek Suardika, Mirwan Amir, Saan Mustofa dan Ahmad Mubarok terancam dijatuhi sanksi.
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan menyatakan terlarang kader Partai Demokrat bergabung ke dalam ormas PPI. Tidak itu saja. Partai juga akan mengambil sikap tegas, berupa sanksi pemecatan.
Pendiri (PPI) Anas Urbaningrum menyebutkan, ormas yang ia dirikan, merupakan bagian dari kelanjutan proses revolusi di Indonesia.
(maf)