Pemimpin harus bisa jadi teladan
A
A
A
Sindonews.com - Pencarian pemimpin yang otentik sampai saat ini masih menjadi persoalan di Indonesia. Keteladanan dan bekerja untuk kepentingan bersama dinilai menjadi syarat wajib seorang pemimpin.
"Pemimpin yang otentik ialah pemimpin yang tidak memiliki inisiatif sendiri, bukan seorang pengikut. Dan dengan keteladanan, seorang pemimpin benar-benar bisa memimpin, tidak sekadar menjadi atasan saja," kata mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (17/9/2013).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wijayanto menambahkan, mencetak pemimpin otentik di Indonesia merupakan sebuah tantangan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan tidak ada sistem yang memungkinkan terciptanya seorang pemimpin otentik untuk hadir di Indonesia.
"Tapi justru tantangan ini yang akan memunculkan pemimpin yang luar biasa. Karena sebenarnya waktulah yang menjadi tantangan dalam melahirkan pemimpin yang otentik. Dengan waktu yang singkat, pemimpin otentik harus sudah muncul," katanya di UGM.
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Soerjadi menegaskan, sosok pemimpin yang pantas untuk memimpin bangsa Indonesia saat ini adalah pemimpin yang mengerti nilai Pancasila.
Menurutnya, blusukan dan memiliki wajah tampan saja tidaklah cukup untuk jadi pemimpin bangsa Indonesia saat ini. "Bagaimanapun juga, pemimpin untuk 2014 nanti harus pemimpin yang mengerti bangsa ini. Blusukan dan memiliki wajah tampan saja tidak cukup untuk memimpin bangsa ini," kata Soerjadi di Aula Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu 11 September 2013.
Silakan klik link ini untuk telusuri berita terkait pemimpin.
"Pemimpin yang otentik ialah pemimpin yang tidak memiliki inisiatif sendiri, bukan seorang pengikut. Dan dengan keteladanan, seorang pemimpin benar-benar bisa memimpin, tidak sekadar menjadi atasan saja," kata mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (17/9/2013).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wijayanto menambahkan, mencetak pemimpin otentik di Indonesia merupakan sebuah tantangan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan tidak ada sistem yang memungkinkan terciptanya seorang pemimpin otentik untuk hadir di Indonesia.
"Tapi justru tantangan ini yang akan memunculkan pemimpin yang luar biasa. Karena sebenarnya waktulah yang menjadi tantangan dalam melahirkan pemimpin yang otentik. Dengan waktu yang singkat, pemimpin otentik harus sudah muncul," katanya di UGM.
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Soerjadi menegaskan, sosok pemimpin yang pantas untuk memimpin bangsa Indonesia saat ini adalah pemimpin yang mengerti nilai Pancasila.
Menurutnya, blusukan dan memiliki wajah tampan saja tidaklah cukup untuk jadi pemimpin bangsa Indonesia saat ini. "Bagaimanapun juga, pemimpin untuk 2014 nanti harus pemimpin yang mengerti bangsa ini. Blusukan dan memiliki wajah tampan saja tidak cukup untuk memimpin bangsa ini," kata Soerjadi di Aula Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu 11 September 2013.
Silakan klik link ini untuk telusuri berita terkait pemimpin.
(maf)