Software DPT PAN sudah diuji di Pilwalkot Tangerang
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno mengatakan kalau perangkat lunak (software) yang mereka ciptakan untuk mendeteksi keabsahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah diujicobakan di Pilwakot Bogor.
"Ini kemarin kita aplikasikan di Pilkada Kota Bogor. Kita menemukan, hampir 5.000 DPT bermasalah, mulai dari nama ganda, umurnya masih di bawah 17 tahun. Kemudian, ada yang sudah meninggal, tapi masih muncul di DPT," kata Teguh di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9/2013).
Ia pun mengatakan kalau hasil temuan itu tidak dapat dibantah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor bahwa banyaknya DPT bermasalah.
"Di Pilkada Bogor, dan kemarin betul-betul tidak bisa dibantah oleh KPU. Mereka mengakui, mereka menerima, karena ini memunculkan nama. Misalnya, Teguh Juwarno, ada muncul di dua tempat. Satu di Desa Tegal Gundil, satu di Desa Babakan," terangnya.
Sebelumnya, Teguh mengatakan kalau PAN telah memiliki software DPT yang dirancang untuk mendeteksi munculnya pemilih siluman melalui daftar yang dirilis KPU.
Salah satu tujuan diciptakannya software ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kecurangan pada pesta demokrasi tahun depan.
"Paling tidak dari kita, kita ingin pemilu itu betul-betul jurdil, fair, dan tidak ada orang menggunakan data (untuk disimpangkan) dan sebagainya," kata dia sebelumnya.
"Ini kemarin kita aplikasikan di Pilkada Kota Bogor. Kita menemukan, hampir 5.000 DPT bermasalah, mulai dari nama ganda, umurnya masih di bawah 17 tahun. Kemudian, ada yang sudah meninggal, tapi masih muncul di DPT," kata Teguh di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9/2013).
Ia pun mengatakan kalau hasil temuan itu tidak dapat dibantah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor bahwa banyaknya DPT bermasalah.
"Di Pilkada Bogor, dan kemarin betul-betul tidak bisa dibantah oleh KPU. Mereka mengakui, mereka menerima, karena ini memunculkan nama. Misalnya, Teguh Juwarno, ada muncul di dua tempat. Satu di Desa Tegal Gundil, satu di Desa Babakan," terangnya.
Sebelumnya, Teguh mengatakan kalau PAN telah memiliki software DPT yang dirancang untuk mendeteksi munculnya pemilih siluman melalui daftar yang dirilis KPU.
Salah satu tujuan diciptakannya software ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kecurangan pada pesta demokrasi tahun depan.
"Paling tidak dari kita, kita ingin pemilu itu betul-betul jurdil, fair, dan tidak ada orang menggunakan data (untuk disimpangkan) dan sebagainya," kata dia sebelumnya.
(kri)