DPR kritisi sistem keamanan di museum
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie menyayangkan hilangnya empat artefak di Museum Gajah, Jakarta Pusat. Ia pun mengkritisi sistem keamanan seluruh museum yang ada di Indonesia.
"Namanya benda museum pasti punya nilai sejarah budaya atau nilai yang tentu banyak hal, makanya ditaruh di museum. Dimana-mana sistem museum itu sistem keamanannya harus baik. Saya enggak tahu di museum kita gimana. Jadi perhatian kita, gimana keamanannya," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Ia pun mencontohkan sistem keamanan museum di sejumlah negara yang menurutnya mendapatkan pengamanan ekstra. "Dimana-mana luar negeri pengamanannya luar biasa," tuntasnya.
Sebelumnya, aksi pencurian benda purbakala terjadi di Museum Gajah, Jakarta Pusat. Empat benda kuno yang hilang tersebut berupa lempengan emas dari trah Ken Dedes.
Hilangnya empat benda purbakala tersebut baru diketahui pada Kamis (12/9/2013) pagi. Belum diketahui bagaimana cara pencuri tersebut masuk, namun diduga pencurian terjadi pada malam hari.
"Namanya benda museum pasti punya nilai sejarah budaya atau nilai yang tentu banyak hal, makanya ditaruh di museum. Dimana-mana sistem museum itu sistem keamanannya harus baik. Saya enggak tahu di museum kita gimana. Jadi perhatian kita, gimana keamanannya," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Ia pun mencontohkan sistem keamanan museum di sejumlah negara yang menurutnya mendapatkan pengamanan ekstra. "Dimana-mana luar negeri pengamanannya luar biasa," tuntasnya.
Sebelumnya, aksi pencurian benda purbakala terjadi di Museum Gajah, Jakarta Pusat. Empat benda kuno yang hilang tersebut berupa lempengan emas dari trah Ken Dedes.
Hilangnya empat benda purbakala tersebut baru diketahui pada Kamis (12/9/2013) pagi. Belum diketahui bagaimana cara pencuri tersebut masuk, namun diduga pencurian terjadi pada malam hari.
(lal)