Kompolnas didesak ungkap rekening mencurigakan di Polri

Selasa, 10 September 2013 - 17:45 WIB
Kompolnas didesak ungkap rekening mencurigakan di Polri
Kompolnas didesak ungkap rekening mencurigakan di Polri
A A A
Sindonews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menegaskan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) seharusnya tidak ragu-ragu untuk turut serta membantu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengungkap kasus korupsi di Polri.

Menurut Neta, hal itu termasuk untuk mengungkap kasus rekening mencurigakan yang melibatkan para Perwira Tinggi (Pati) Polri. "IPW berharap, Kompolnas menghentikan manuver politiknya," kata Neta dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (10/9/2013).

Neta mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan jika memang Kompolnas ingin serius membantu Polri dalam menangani kasus rekening mencurigakan yang dimiliki oleh para Pati Polri. "Jika Kompolnas memang mau membongkar kasus rekening gendut atau kasus korupsi lainnya di Polri, sebaiknya Kompolnas melakukan dua hal," ujar Neta.

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh Kompolnas yakni membuka nama ketiga calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang memiliki rekening mencurigakan. "Pertama, membuka siapa ketiga calon Kapolri pemilik rekening mencurigakan tersebut," kata Neta.

Lalu yang kedua, menurut Neta, jika Kompolnas tidak mau membuka identitas ketiga jenderal yang akan menjadi kandidat Kapolri tersebut, Kompolnas harus melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mendesak KPK untuk segera mengusut dan membawa ketiganya ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"Jika kedua hal tersebut tidak dilakukan, sama saja Kompolnas hanya sekadar melakukan manuver politik untuk menjatuhkan dan membunuh karakter ketiga calon Kapolri tersebut. Sehingga bukan mustahil Kompolnas diperalat pihak tertentu untuk mendukung calon tertentu dan menjatuhkan calon lainnya," tandas Neta.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1419 seconds (0.1#10.140)