Bicara soal 4 pilar, Akbar Tanjung singgung wawasan nusantara
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua DPR RI periode 1999-2004, Akbar Tanjung mengajak masyarakat ikut mensosialisasikan wawasan nusantara melalui empat pilar yakni Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Hal itu disampaikannya dalam Forum Diskusi Nasional (FDN) bertemakan Konsep Nusantara Dalam Semangat Kemerdekaan NKRI di Kantor FDN, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Wawasan nusantara dari berbagai perspektif tetapi satu kesatuan. Pemahaman kita soal wawasan nusantara harus kita sosialisasikan bahwa kita negara besar yang memiliki empat pilar," kata Akbar, Rabu (4/9/2013).
Kata dia, wawasan nusantara untuk Indonesia sangat penting pasalnya tanah air memiliki lokasi strategis di dunia internasional sehingga masyarakatnya harus dibekali pemahaman tersebut untuk mempertahankan NKRI.
"Kita ini lokasinya strategis, bahkan menjadi jalur perdagangan. Kepulauan kita ini menjadi jalur laut perdagangan," terangnya.
Terakhir, politikus senior Partai Golkar ini mengatakan, wawasan nusantara memiliki kedekatan dengan empat pilar sehingga dalam proses pengenalannya kedua hal itu tak bisa dipisahkan.
"Saya kira apa yang dipopulerkan empat pilar tidak jauh berbeda tentang Indonesia dari berbagai perspektif untuk bisa memegang pilar konsensus kesatuan. Jadi kembali pada cara pandang kita, wawasan nusantara dari berbagai perspektif tetapi tetap satu kesatuan seperti empat pilar," pungkasnya.
Hal itu disampaikannya dalam Forum Diskusi Nasional (FDN) bertemakan Konsep Nusantara Dalam Semangat Kemerdekaan NKRI di Kantor FDN, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Wawasan nusantara dari berbagai perspektif tetapi satu kesatuan. Pemahaman kita soal wawasan nusantara harus kita sosialisasikan bahwa kita negara besar yang memiliki empat pilar," kata Akbar, Rabu (4/9/2013).
Kata dia, wawasan nusantara untuk Indonesia sangat penting pasalnya tanah air memiliki lokasi strategis di dunia internasional sehingga masyarakatnya harus dibekali pemahaman tersebut untuk mempertahankan NKRI.
"Kita ini lokasinya strategis, bahkan menjadi jalur perdagangan. Kepulauan kita ini menjadi jalur laut perdagangan," terangnya.
Terakhir, politikus senior Partai Golkar ini mengatakan, wawasan nusantara memiliki kedekatan dengan empat pilar sehingga dalam proses pengenalannya kedua hal itu tak bisa dipisahkan.
"Saya kira apa yang dipopulerkan empat pilar tidak jauh berbeda tentang Indonesia dari berbagai perspektif untuk bisa memegang pilar konsensus kesatuan. Jadi kembali pada cara pandang kita, wawasan nusantara dari berbagai perspektif tetapi tetap satu kesatuan seperti empat pilar," pungkasnya.
(kri)