Belum bayar honor operator, KPU surati SBY
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika Kementerian Keuangan tidak segera menyetujui revisi anggaran honorarium pelaksana pemilu di lapangan.
"Kita akan menyurati Presiden untuk segera melakukan upaya taktis menindaklanjuti revisi anggaran yang belum ditindaklanjuti," Kata Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah usai acara diskusi 'Posisi Media Massa dalam Demokrasi dan Konstruksi Pemilu 2014' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).
Kendati demikian, Ferry mengakui masih menunggu sepekan ini, jika tidak ada kejelasan tindak lanjutnya maka surat tersebut akan dikirim kepada Presiden.
"Kita tunggu dalam sepekan ini, dari Kesekretariatan Jenderal hingga saat ini terus berkoordinasi dengan Kementrian Keuangan," imbuhnya.
Akibat belum disetujuinya revisi anggara yang disodorkan KPU, pembayaran honor pelaksana operator Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) lapangan menjadi terlambat. Menurtnya wajar jika petugas di lapangah kesal.
Sidalih ini merekam semua data pemilih tingkat nasional. Data yang ada dalam Sidalih diunggah oleh operator dari data manual di masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Kita akan menyurati Presiden untuk segera melakukan upaya taktis menindaklanjuti revisi anggaran yang belum ditindaklanjuti," Kata Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah usai acara diskusi 'Posisi Media Massa dalam Demokrasi dan Konstruksi Pemilu 2014' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).
Kendati demikian, Ferry mengakui masih menunggu sepekan ini, jika tidak ada kejelasan tindak lanjutnya maka surat tersebut akan dikirim kepada Presiden.
"Kita tunggu dalam sepekan ini, dari Kesekretariatan Jenderal hingga saat ini terus berkoordinasi dengan Kementrian Keuangan," imbuhnya.
Akibat belum disetujuinya revisi anggara yang disodorkan KPU, pembayaran honor pelaksana operator Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) lapangan menjadi terlambat. Menurtnya wajar jika petugas di lapangah kesal.
Sidalih ini merekam semua data pemilih tingkat nasional. Data yang ada dalam Sidalih diunggah oleh operator dari data manual di masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS).
(lal)