DPR: Lion Air harusnya jelaskan ke penumpang
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi V DPR RI Saleh Husin mengatakan, seharusnya pihak Lion Air menjelaskan kepada calon penumpang mengenai keterlambatan jadwal pemberangkatan penerbangan supaya bisa dipahami. Sehingga "keributan" dapat dihindari.
"Keributan penunmpang di Bandara Cengkareng (Soekarno Hatta) tidak perlu terjadi jika pihak operator (Lion Air) dapat menginformasikan secara jelas dan transparan kepada penumpang, terhadap lamanya delay yang akan terjadi sehingga penumpang merasa diperhatikan dan ada kepastian," kata Saleh melalui pesan singkatnya kepada Sindonews, Senin (2/9/2013).
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini menjelaskan, kejadian di Bandara Soekarno Hatta, Minggu 1 September 2013 malam harus menjadi koreksi bagi pihak maskapai untuk pembenahan ke depan supaya tidak terulang kembali.
"Masalah delay sudah sering terjadi pada Lion Air, untuk itu perlu ada pembenahan ulang sistem penjadwalan pemberangkatan," saran Saleh Husin.
Seperti diberitakan sebelumnya, calon penumpang maskapai penerbangan Lion Air tadi malam 1 September nekat menyandera tiga staf, di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Mereka marah dan kesal, lantaran jadwal penerbangan terlambat sejak pukul 15.00 WIB sore.
Menurut informasi yang dihimpun, sedikitnya ada sepuluh jadwal penerbangan Lion Air sejak hingga malam kemarin dilarang berangkat. Namun belum diperoleh kabar alasan pelarangan tersebut.
Salah seorang penumpang bernama Mustofa mengatakan, penumpang kesal karena tidak segera diberangkatkan. "Ini ada sepuluh penerbangan belum juga berangkat. Ada yang dari jam tiga sore. Kalau saya dari jam 19.00 WIB tadi sampai sekarang belum ada satu pun yang diberangkatkan," ujar Mustofa, Minggu 1 September 2013.
"Ya, penumpang panik kesal. Akhirnya yang tiga orang disandera. Salah satunya bernama Satria Dwiatmaja katanya dia Manajer. Dia bilang, alasan tidak terbang karena Lion Air dilarang terbang sama lembaga penerbangan apa gitu, sama otoritas sini juga," sambung Mustofa.
Menurutnya, jumlah penumpang saat ini mencapai ribuan. Dirinya sendiri saat ini sudah berada di ruang tunggu. "Sudah check-in, saya mau ke Surabaya. Yang lain ada yang mau Ke Makassar, Manado pokoknya ada sepuluh penerbangan yang enggak berangkat," terangnya.
"Keributan penunmpang di Bandara Cengkareng (Soekarno Hatta) tidak perlu terjadi jika pihak operator (Lion Air) dapat menginformasikan secara jelas dan transparan kepada penumpang, terhadap lamanya delay yang akan terjadi sehingga penumpang merasa diperhatikan dan ada kepastian," kata Saleh melalui pesan singkatnya kepada Sindonews, Senin (2/9/2013).
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini menjelaskan, kejadian di Bandara Soekarno Hatta, Minggu 1 September 2013 malam harus menjadi koreksi bagi pihak maskapai untuk pembenahan ke depan supaya tidak terulang kembali.
"Masalah delay sudah sering terjadi pada Lion Air, untuk itu perlu ada pembenahan ulang sistem penjadwalan pemberangkatan," saran Saleh Husin.
Seperti diberitakan sebelumnya, calon penumpang maskapai penerbangan Lion Air tadi malam 1 September nekat menyandera tiga staf, di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Mereka marah dan kesal, lantaran jadwal penerbangan terlambat sejak pukul 15.00 WIB sore.
Menurut informasi yang dihimpun, sedikitnya ada sepuluh jadwal penerbangan Lion Air sejak hingga malam kemarin dilarang berangkat. Namun belum diperoleh kabar alasan pelarangan tersebut.
Salah seorang penumpang bernama Mustofa mengatakan, penumpang kesal karena tidak segera diberangkatkan. "Ini ada sepuluh penerbangan belum juga berangkat. Ada yang dari jam tiga sore. Kalau saya dari jam 19.00 WIB tadi sampai sekarang belum ada satu pun yang diberangkatkan," ujar Mustofa, Minggu 1 September 2013.
"Ya, penumpang panik kesal. Akhirnya yang tiga orang disandera. Salah satunya bernama Satria Dwiatmaja katanya dia Manajer. Dia bilang, alasan tidak terbang karena Lion Air dilarang terbang sama lembaga penerbangan apa gitu, sama otoritas sini juga," sambung Mustofa.
Menurutnya, jumlah penumpang saat ini mencapai ribuan. Dirinya sendiri saat ini sudah berada di ruang tunggu. "Sudah check-in, saya mau ke Surabaya. Yang lain ada yang mau Ke Makassar, Manado pokoknya ada sepuluh penerbangan yang enggak berangkat," terangnya.
(kri)