Komisi II DPR sesalkan perekrutan CPNS tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi II Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Miryam S Haryani menyesalkan, sikap pemerintah yang membuka lowongan 65 ribu calon pegawai negeri sipil (CPNS) di tahun ini.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga honorer kategori 2 (K2) sebelum membuka seleksi.
Ia juga menyayangkan proses ujian seleksi yang diseragamkan antara CPNS umum, dengan tenaga honorer K2 pada penerimaan kali ini.
"Pemerintah lama-lama enggak becus. Janjinya hasil tenaga honorer K2 dipublikasikan, ternyata tidak. Sekarang sudah membuka pendaftaran CPNS lagi," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu (1/9/2013).
"Dengan satukan ujian CPNS-K2 saja sudah ingkari kebijakan penyelesaian tenaga honorer. Sudah tiga kali ganti menteri, masih juga amburadul," tegasnya.
Semula, dia pun berharap agar Komisi II DPR RI bisa memanggil pemerintah untuk menjelaskan nasib tenaga honorer K2 sebelum adanya seleksi di tahun ini.
"Sebelum pelaksanaan penerimaan CPNS tahun ini, sebaiknya Komisi II minta penjelasan pemerintah atas ketidak jelasan nasib tenaga honorer K2," ungkapnya.
"Urus tenaga honorer saja sampai sekarang belum selesai, sudah membuka pendaftaran CPNS lagi," tuntasnya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga honorer kategori 2 (K2) sebelum membuka seleksi.
Ia juga menyayangkan proses ujian seleksi yang diseragamkan antara CPNS umum, dengan tenaga honorer K2 pada penerimaan kali ini.
"Pemerintah lama-lama enggak becus. Janjinya hasil tenaga honorer K2 dipublikasikan, ternyata tidak. Sekarang sudah membuka pendaftaran CPNS lagi," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu (1/9/2013).
"Dengan satukan ujian CPNS-K2 saja sudah ingkari kebijakan penyelesaian tenaga honorer. Sudah tiga kali ganti menteri, masih juga amburadul," tegasnya.
Semula, dia pun berharap agar Komisi II DPR RI bisa memanggil pemerintah untuk menjelaskan nasib tenaga honorer K2 sebelum adanya seleksi di tahun ini.
"Sebelum pelaksanaan penerimaan CPNS tahun ini, sebaiknya Komisi II minta penjelasan pemerintah atas ketidak jelasan nasib tenaga honorer K2," ungkapnya.
"Urus tenaga honorer saja sampai sekarang belum selesai, sudah membuka pendaftaran CPNS lagi," tuntasnya.
(stb)