Dipo Alam: Bukan nama saya itu

Minggu, 01 September 2013 - 14:34 WIB
Dipo Alam: Bukan nama saya itu
Dipo Alam: Bukan nama saya itu
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Kabinet Dipo Alam membantah, nama Dipo yang disebut-sebut dalam sidang pengurusan kuota impor sapi dan tindak pidana pencucian uang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2013, adalah bukan dirinya.

"Bukan nama saya itu. Itu kan bukan Dipo Alam," bantahnya di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (1/09/2013).

Menurutnya, yang memiliki nama Dipo Alam di negeri ini bukan hanya dirinya. "Ada pemain bola namanya Dipo Alam, ada polisi di Lombok namanya Dipo Alam, ada penjahit namanya Dipo Alam, ada warung padang yang punya Dipo Alam," katanya.

Dia pun menegaskan, bahwa dirinya tak ada kaitannya dengan pengurusan kuota impor sapi.
Selain itu, Dipo Alam juga mengaku tak mengenal sejumlah pihak yang berada di dalam sidang pengurusan kuota impor sapi itu, maupun sejumlah sosok yang muncul dari sidang tersebut.

"Enggak tahu saya, sekarang ke anak dan pimpinan. Sebelumnya Fahri (Hamzah), bilang kenal Yudi Setiawan, saya kenalnya Yudi Wowor, itu adik istri saya. Saya kenal bunda, tapi Bunda Sri yang tidak lain Kakak saya, Bunda Putri siapa yang tahu," imbuhnya.

Diberitakan Sindonews sebelumnya, kasus pengurusan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tersangka Ahmad Fathanah, dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, diduga mulai menyenggol Istana.

Bahkan, Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, turut menyebut Sengman yang diduga utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2013 lalu.

Sosok lain yang muncul di sidang adalah perempuan misterius bernama Bunda Putri. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyebutkan, Bunda Putri punya peran penting. Saat diperdengarkan dipersidangan, tersingkap rekaman pembicaraan antara Luthfi Hasan dan Ridwan Hakim ini, turut muncul nama Dipo dan Mas Boed.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7259 seconds (0.1#10.140)