Kurangi polemik, rekam jejak peserta konvensi harus dibaca

Sabtu, 31 Agustus 2013 - 11:34 WIB
Kurangi polemik, rekam jejak peserta konvensi harus dibaca
Kurangi polemik, rekam jejak peserta konvensi harus dibaca
A A A
Sindonews.com - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengingatkan komite konvensi Partai Demokrat agar menimbang kembali nama-nama yang lolos sebagai peserta konvensi.

Menurut Siti, komite konvensi berkewajiban untuk menilai kembali semua rekam jejak setiap calon. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi laporan yang datang dari masyarakat.

"Komite ini bukan pilih pemimpin yang akan mimpin masyarakat tingkat RT. Ini calon pemimpin yang akan pimpin negara," kata Siti, di Cikini, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).

Siti menambahkan, penilaian kembali terkait rekam jejak peserta konvensi dilakukan juga untuk mengurangi polemik antar peserta konvensi.

"Apa yang akan dilakukan komite kalau suatu waktu ada laporan dari masyarakat ada calon yang bermasalah? Itu lah kemungkinan celah itu akan dimanfaatkan calon lain untuk saling menjatuhkan," ujarnya.

Namun demikian, Siti memberikan apresiasi kepada Demokrat terkait cara baru dalam menjaring calon presiden 2014 mendatang. Ia berharap, ruang yang digagas dari awal terkait sistem transparansi dan keterbukaan calon bisa berjalan secara konsisten ke depannya.

Komite konvensi secara resmi menetapkan 11 calon sebagai peserta konvensi Demokrat. Dari semua tokoh yang diundang komite, mantan Ketua Mahkamah Kontitusi, Mahfud MD akhirnya menyatakan mundur dari konvensi.

Berikut nama-nama yang lolos sebagai peserta konvensi: Dino Patti Djalal (Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Endriartono Sutarto (Mantan Panglima TNI), Hayono Isman (Dewan Pembina Demokrat), Irman Gusman (Ketua DPD), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Pramono Edi Wibowo (mantan Kasad), Sinyo Sarundajang (Sulawesi Utara), Ali Maskur Musa (Wakil Kepala BPK), Dahlan Iskan (Menteri BUMN) serta Marzuki Alie (Ketua DPR RI).
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8154 seconds (0.1#10.140)