KPU akan coret politikus Demokrat dari DCT
KPU akan coret politikus Demokrat dari DCT
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Tangerang Wahidin Halim yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten, yang maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR, telah resmi dipecat oleh Partai Demokrat.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, untuk itu, otomatis pencalegannya akan dicoret oleh pihaknya dari Daftar Caleg Tetap (DCT) Partai Demokrat.
"Kalau memang benar sudah dipecat, berarti tidak ada partai pengusungnya. Maka, yang bersangkutan gugur pencalegannya," ujar Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Ferry menjelaskan, seseorang yang maju sebagai caleg haruslah diusung oleh salah satu partai politik (parpol). Jika caleg tersebut sudah tidak menjadi bagian dari parpol, maka dia oleh KPU akan dicoret. "Nanti DCT-nya kita coret. Jumlah DCT bisa berkurang kalau kasusnya seperti ini," ucap Ferry.
Mantan Ketua KPUD Jawa Barat itu mengatakan, jika Partai Demokrat telah resmi memecat Wahidin, maka Partai berlambang bintang itu harus melaporkannya kepada KPU. "Demokrat harus lapor ke kita. Setelah itu baru kita coret," pungkasnya.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, untuk itu, otomatis pencalegannya akan dicoret oleh pihaknya dari Daftar Caleg Tetap (DCT) Partai Demokrat.
"Kalau memang benar sudah dipecat, berarti tidak ada partai pengusungnya. Maka, yang bersangkutan gugur pencalegannya," ujar Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Ferry menjelaskan, seseorang yang maju sebagai caleg haruslah diusung oleh salah satu partai politik (parpol). Jika caleg tersebut sudah tidak menjadi bagian dari parpol, maka dia oleh KPU akan dicoret. "Nanti DCT-nya kita coret. Jumlah DCT bisa berkurang kalau kasusnya seperti ini," ucap Ferry.
Mantan Ketua KPUD Jawa Barat itu mengatakan, jika Partai Demokrat telah resmi memecat Wahidin, maka Partai berlambang bintang itu harus melaporkannya kepada KPU. "Demokrat harus lapor ke kita. Setelah itu baru kita coret," pungkasnya.
(maf)
Explore More