Hasil undian pemondokan haji segera diumumkan
A
A
A
Sindonews.com - Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umro (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu mengatakan, pelaksanaan qurah (undian) pada tahun ini dilakukan untuk menempatkan kloter Makhtab sampai pada wilayah nomor rumah.
Menurutnya, sistem ini memiliki kelebihan karena jemaah akan memperoleh informasi lebih awal terkait dengan pemondokan yang di tempati selama tinggal di kota Makkah Al Mukkarramah.
"Hasil qurah pemondokan di Makkah ini akan segera diinformasikan melalui situs Kemenag dan call center haji," katanya saat ditemui di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2013).
Menurut Anggito, peserta rakornas haji meliputi semua unsur dari kementerian atau lembaga, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus ( PIHK), Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Kantor Wilayah Kemenag se Indonesia, pihak Penerbangan dari Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Dia mengatakan, operasional haji 1434 H dimulai keberangkatan pada kloter I pada 10 September 2013 hingga pada kloter 484 9 Oktober dari 12 embarkasih.
"Persiapan operasional haji secara umum telah mencapai 95 persen siap dan pada tingkat pusat sudah mencapai 100 persen, di arab Saudi mencapai 90 persen dan di daerah mencapai 95 persen. Semuanya hanya tinggal memberangkatkan. Hampir semuanya sudah siap dan menjalankan teknis dilapangan," ujarnya.
Dalam hal ini, jumlah perumahan yang akan di qurah di Mekah terdiri 220 rumah dengan jarak terdekat 520 meter dan jarak terjauh 2700 meter dengan kawasan Mesjidil Haram. Sedangkan untuk perumahan di Madinah sudah mencapai 100 persen dengan jarak terjauh 650 meter dari Mesjid Nabawi.
Menurut dia, pemerintah mengalami potensi kerugian diperkecil karena uang muka untuk pemondokan sudah dibayarkan. Rata-rata sekitar 80 persen pemilik rumah bersedia dibayarkan secara 80 persen dari harga semula. Hal ini dikarenakan pemotongan kuota haji.
Menurutnya, sistem ini memiliki kelebihan karena jemaah akan memperoleh informasi lebih awal terkait dengan pemondokan yang di tempati selama tinggal di kota Makkah Al Mukkarramah.
"Hasil qurah pemondokan di Makkah ini akan segera diinformasikan melalui situs Kemenag dan call center haji," katanya saat ditemui di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2013).
Menurut Anggito, peserta rakornas haji meliputi semua unsur dari kementerian atau lembaga, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus ( PIHK), Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Kantor Wilayah Kemenag se Indonesia, pihak Penerbangan dari Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Dia mengatakan, operasional haji 1434 H dimulai keberangkatan pada kloter I pada 10 September 2013 hingga pada kloter 484 9 Oktober dari 12 embarkasih.
"Persiapan operasional haji secara umum telah mencapai 95 persen siap dan pada tingkat pusat sudah mencapai 100 persen, di arab Saudi mencapai 90 persen dan di daerah mencapai 95 persen. Semuanya hanya tinggal memberangkatkan. Hampir semuanya sudah siap dan menjalankan teknis dilapangan," ujarnya.
Dalam hal ini, jumlah perumahan yang akan di qurah di Mekah terdiri 220 rumah dengan jarak terdekat 520 meter dan jarak terjauh 2700 meter dengan kawasan Mesjidil Haram. Sedangkan untuk perumahan di Madinah sudah mencapai 100 persen dengan jarak terjauh 650 meter dari Mesjid Nabawi.
Menurut dia, pemerintah mengalami potensi kerugian diperkecil karena uang muka untuk pemondokan sudah dibayarkan. Rata-rata sekitar 80 persen pemilik rumah bersedia dibayarkan secara 80 persen dari harga semula. Hal ini dikarenakan pemotongan kuota haji.
(maf)