Ini tugas penting Wakapolri
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menjelaskan, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) yang baru, Komjen Pol Oegroseno dinilai mempunyai kemampuan untuk menyelsaikan permasalahan di tubuh Polri.
Menurut Neta, ada dua tugas penting yang harus dilakukan Oegroseno, untuk memulihkan kembali nama baik institusinya.
"Naiknya Oegroseno sebagai Wakapolri ada dua misi yang diembannya," kata Neta dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Minggu (25/8/2013).
Tugas yang pertama yang harus dilaksanakan oleh Wakapolri, Oegroseno menurut Neta yakni mereformasi birokrasi serta jajaran Polri guna memperkuat dasar-dasar dan memperbaiki internal Polri.
"Pertama, menata dan memperbaiki internal polri, terutama terhadap sikap, perilaku, maupun kinerja jajaran atas Polri yang diharapkan bisa getok tular ke jajaran bawah, sehingga Oegroseno diharapkan bisa meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi proses reformasi Polri, sebelum angkatan 70-an Akpol meninggalkan institusi Polri karena sudah pada pensiun," ungkap Neta.
Selain itu, tugas kedua yang harus dilaksanakan oleh Oegroseno menurut Neta, adalah memimpin penggodokan mutasi pada jabatan-jabatan strategis di Polri, termasuk memproses pergantian Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
"Kedua, Oegro sebagai Wakapolri juga adalah Ketua Wanjakti yang bertugas memimpin penggodokan mutasi pada jabatan-jabatan strategis di Polri, termasuk memproses pergantian Kapolri, Timur Pradopo yang akan berlangsung pada awal 2014 saat timur pensiun," tandas Neta.
Menurut Neta, ada dua tugas penting yang harus dilakukan Oegroseno, untuk memulihkan kembali nama baik institusinya.
"Naiknya Oegroseno sebagai Wakapolri ada dua misi yang diembannya," kata Neta dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Minggu (25/8/2013).
Tugas yang pertama yang harus dilaksanakan oleh Wakapolri, Oegroseno menurut Neta yakni mereformasi birokrasi serta jajaran Polri guna memperkuat dasar-dasar dan memperbaiki internal Polri.
"Pertama, menata dan memperbaiki internal polri, terutama terhadap sikap, perilaku, maupun kinerja jajaran atas Polri yang diharapkan bisa getok tular ke jajaran bawah, sehingga Oegroseno diharapkan bisa meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi proses reformasi Polri, sebelum angkatan 70-an Akpol meninggalkan institusi Polri karena sudah pada pensiun," ungkap Neta.
Selain itu, tugas kedua yang harus dilaksanakan oleh Oegroseno menurut Neta, adalah memimpin penggodokan mutasi pada jabatan-jabatan strategis di Polri, termasuk memproses pergantian Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
"Kedua, Oegro sebagai Wakapolri juga adalah Ketua Wanjakti yang bertugas memimpin penggodokan mutasi pada jabatan-jabatan strategis di Polri, termasuk memproses pergantian Kapolri, Timur Pradopo yang akan berlangsung pada awal 2014 saat timur pensiun," tandas Neta.
(maf)