Peserta Rakernas PAN desak deklarasi Hatta Capres 2014
A
A
A
Sindonews.com - Rapar Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Amanat Nasional (PAN) mengarah pada deklarasi Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bakal Calon Presiden (Capres) 2014. Hal ini terlihat dari adanya permintaan peserta Rakernas yang hadir di JCC Senayan Jakarta.
Dalam Rakernas II itu sebagian besar peserta yang merupakan jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mendesak forum Rakernas untuk mendeklarasikan Hatta sebagai bakal Capres 2014 dari PAN.
"Teman-teman daerah minta Ketum (Hatta Rajasa) segera mendeklarasikan sebagai calon presiden," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Tjatur Sapto Edi di lokasi Rakernas II PAN, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Namun, Tjatur menegaskan deklarasi kemungkinan besat tidak dinyatakan hari ini. Pihaknya masih menunggu momentum yang tepat. "Politik itu cair," tukas politkus Senayan ini.
Pada kesempatan itu dia mengatakan, yang terpenting dari Rakernas ini adalah menyusun strategi untuk menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Termasuk, lanjut Tjatur bagaimana mengatur tentang kode etik antarcaleg internal partai.
"Di rakernas diputuskan kode etik pencalegan, satu dapil untuk bersinergi tidak saling menegasikan, ada beberapa metode," terangnya.
Dalam Rakernas II itu sebagian besar peserta yang merupakan jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mendesak forum Rakernas untuk mendeklarasikan Hatta sebagai bakal Capres 2014 dari PAN.
"Teman-teman daerah minta Ketum (Hatta Rajasa) segera mendeklarasikan sebagai calon presiden," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Tjatur Sapto Edi di lokasi Rakernas II PAN, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Namun, Tjatur menegaskan deklarasi kemungkinan besat tidak dinyatakan hari ini. Pihaknya masih menunggu momentum yang tepat. "Politik itu cair," tukas politkus Senayan ini.
Pada kesempatan itu dia mengatakan, yang terpenting dari Rakernas ini adalah menyusun strategi untuk menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Termasuk, lanjut Tjatur bagaimana mengatur tentang kode etik antarcaleg internal partai.
"Di rakernas diputuskan kode etik pencalegan, satu dapil untuk bersinergi tidak saling menegasikan, ada beberapa metode," terangnya.
(kur)