ICW: Eksplorasi & eksploitasi Migas banyak penyimpangan

Selasa, 20 Agustus 2013 - 23:39 WIB
ICW: Eksplorasi & eksploitasi Migas banyak penyimpangan
ICW: Eksplorasi & eksploitasi Migas banyak penyimpangan
A A A
Sindonews.com - Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi miyak bumi dan gas (Migas), diakui Indonesia Corruption Watch (ICW), sangat rawan penyimpangan dan rentan diselesaikan secara hukum.

Kordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas mengatakan, dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2009-2012 penyimpangan pengelolaan Migas tidak banyak yang ditindak lanjuti oleh lembaga hukum.

"Berdasarkan hasil temuan BPK dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terdapat 226 temuan yang menyimpang, dengan kerugian dalam peneriman negara sebesar Rp107.080.390.000 atau USD1.869.919.410," ungkap Firdaus saat konfrensi pers, di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Firdaus juga menjelaskan, dalam audit yang dilakukan kepada BP Migas sendiri, BPK pernah melansir adanya 28 temuan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Migas di Indonesia.

"Ada sebayak 28 dengan nilai kerugian Rp207.112.380.00 atau USD137.143.740," sambungnya.

Menurutnya, penyimpangan pengelolaan Migas, seperti pasca ditangkapnya mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ibarat sebuah cerita lama, karena dikhawatirkan dalam proses hukum tidak tuntas.

"Kami melihat ini sebagai cerita lama (penanganan kasus Migas saat ini). Karena ke rawan penyimpangan dan potensi tindak pidana telah lama terungkap, dan adakah dari sekian banyak dugaan yang telah selesai dalam ranah hukum? Kami tidak melihat itu," simpulnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6190 seconds (0.1#10.140)