Tekan pertumbuhan penduduk, BKKBN gelontorkan Rp1,8 triliun
A
A
A
Sindonews.com - Tahun lalu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) pusat, memberikan dana untuk daerah Rp1,4 triliun di luar dari DAK Rp400-500. Pada tahun depan akan ditargetkan Rp1.8 triliun.
Dana tersebut akan ditekan dari penghematan pusat, agar daerah mampu melakukan operasional lapangan yang signifikan.
Dengan melihat 21.600 PLKB yang terdapat saat ini, dimana 12 ribu penyuluh KB seorang PNS yang fungsional akan dibenahi mulai dari jabatan, struktur dan fungsionalnya.
"Pangkat, batas kerja dan pensiun akan diperhatikan dan dilayani dengan baik. Ada juga yang non PNS yang dulunya diangkat pemda maka akan didukung," kata Kepala BKKBN Pusat Fasli Jalal saat ditemui di acara pemberian penghargaan kepada para pengelola program KKB teladan tingkat nasional di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Saat ini, lanjut dia, terdapat 15 persen masyarakat Indonesia yang memasang alat kontrasepsi jangka panjang. Sisanya hanya menggunakan KB jangka pendek
"Kami berharap pada akhirnya nanti dapat melaksanakan target. Sedangkan pil, kondom dan suntik tidak lebih dari 73 persen persen," tegasnya.
Dana tersebut akan ditekan dari penghematan pusat, agar daerah mampu melakukan operasional lapangan yang signifikan.
Dengan melihat 21.600 PLKB yang terdapat saat ini, dimana 12 ribu penyuluh KB seorang PNS yang fungsional akan dibenahi mulai dari jabatan, struktur dan fungsionalnya.
"Pangkat, batas kerja dan pensiun akan diperhatikan dan dilayani dengan baik. Ada juga yang non PNS yang dulunya diangkat pemda maka akan didukung," kata Kepala BKKBN Pusat Fasli Jalal saat ditemui di acara pemberian penghargaan kepada para pengelola program KKB teladan tingkat nasional di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Saat ini, lanjut dia, terdapat 15 persen masyarakat Indonesia yang memasang alat kontrasepsi jangka panjang. Sisanya hanya menggunakan KB jangka pendek
"Kami berharap pada akhirnya nanti dapat melaksanakan target. Sedangkan pil, kondom dan suntik tidak lebih dari 73 persen persen," tegasnya.
(stb)