Kemenkes siapkan 1.556 tenaga kesehatan untuk haji
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 1.556 petugas kesehatan haji untuk memberikan pelayanan kesehatan calon jamaah haji. Hal ini berkaitan terdahap keselamatan dan kesehatan para jamaah khususnya pada virus corona yang belum ditemukan vaksinya.
Kepala pusat Kesehatan Haji (Kemenkes) Fidiansyah mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebanyak 306 petugas, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 1.250 petugas.
Dia mengatakan, PPIH akan diberangkatkan lebih dulu dan pulang setelah jamaah. Nantinya akan dibuatkan Balai Pengobatan Haji Indonesia untuk memberikan pengobatan pada penyakit standar yang dapat ditangani.
Jika terjadi kasus, maka akan disiapkan rumah sakit rujukan di Arab saudi. "Kami juga bekerja sama dengan rumah sakit Arab Saudi untuk dijadikan rujukan. Karena Balai pengobatan yang dibuat hanya tipe rumah sakit standar, yang tidak mungkin diturunkan peralatan steril di lapangan," katanya, saat ditemui di Kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Setiap embarkasih, lanjut dia, akan disediakan kurang lebih 100 petugas kesehatan di setiap embarkasih. Selain itu juga disediakan 50 petugas kesehatan tambahan untuk membantu.
Petugas TKHI terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 pebimbing ibadah haji dan 1 ketua kloter. Jadi, setiap tim yang kesehatan yang terdiri dari lima orang tersebut akan mendampingi sekitar 350-450 jamaah haji mulai dari keberangkatan, tiba di Arab Saudi dan sampai kembali ke tanah air.
Kepala pusat Kesehatan Haji (Kemenkes) Fidiansyah mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebanyak 306 petugas, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 1.250 petugas.
Dia mengatakan, PPIH akan diberangkatkan lebih dulu dan pulang setelah jamaah. Nantinya akan dibuatkan Balai Pengobatan Haji Indonesia untuk memberikan pengobatan pada penyakit standar yang dapat ditangani.
Jika terjadi kasus, maka akan disiapkan rumah sakit rujukan di Arab saudi. "Kami juga bekerja sama dengan rumah sakit Arab Saudi untuk dijadikan rujukan. Karena Balai pengobatan yang dibuat hanya tipe rumah sakit standar, yang tidak mungkin diturunkan peralatan steril di lapangan," katanya, saat ditemui di Kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Setiap embarkasih, lanjut dia, akan disediakan kurang lebih 100 petugas kesehatan di setiap embarkasih. Selain itu juga disediakan 50 petugas kesehatan tambahan untuk membantu.
Petugas TKHI terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, 1 pebimbing ibadah haji dan 1 ketua kloter. Jadi, setiap tim yang kesehatan yang terdiri dari lima orang tersebut akan mendampingi sekitar 350-450 jamaah haji mulai dari keberangkatan, tiba di Arab Saudi dan sampai kembali ke tanah air.
(stb)