Keluar negeri, Megawati tak hadiri pidato presiden
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak terlihat hadir, saat pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan anggota DPR dan DPD serta sejumlah tokoh nasional yang diundang.
Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PDIP Thahjo Kumolo, Megawati berhalangan hadir karena ada tugas keluar negeri bersama putri bungsunya Puan Maharani. "Bu Mega sedang keluar negeri di dampingi sama mba Puan," jelas Thahjo, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Selain itu, kata Thahjo, tidak diatur dalam undang-undang yang mewajibkan seseorang harus datang untuk mendengarkan pidato kenegaraan presiden tersebut. "Kan tidak ada undang-undangnya yang mewajibkan harus hadir," tegasnya.
Sementara itu, terkait undangan yang ditujukan untuk Megawati, Thahjo mengaku tidak tahu menahu soal undangan tersebut. "Saya enggak tahu. Tidak tahu dapat undangan," ucapnya.
Dari pantauan Sindonews.com, sejumlah tokoh nasional hadir dalam pidato kenegaraan SBY. Terlihat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hamzah Haz dan Habibie. Selain itu, pidato dan rapat paripurna juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II serta anggota DPR dan DPD.
Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PDIP Thahjo Kumolo, Megawati berhalangan hadir karena ada tugas keluar negeri bersama putri bungsunya Puan Maharani. "Bu Mega sedang keluar negeri di dampingi sama mba Puan," jelas Thahjo, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Selain itu, kata Thahjo, tidak diatur dalam undang-undang yang mewajibkan seseorang harus datang untuk mendengarkan pidato kenegaraan presiden tersebut. "Kan tidak ada undang-undangnya yang mewajibkan harus hadir," tegasnya.
Sementara itu, terkait undangan yang ditujukan untuk Megawati, Thahjo mengaku tidak tahu menahu soal undangan tersebut. "Saya enggak tahu. Tidak tahu dapat undangan," ucapnya.
Dari pantauan Sindonews.com, sejumlah tokoh nasional hadir dalam pidato kenegaraan SBY. Terlihat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hamzah Haz dan Habibie. Selain itu, pidato dan rapat paripurna juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II serta anggota DPR dan DPD.
(stb)