Pra ospek maba UI diberi pembekalan pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 5.000 mahasiswa baru (Maba) Universitas Indonesia (UI) mengikuti kegiatan pra ospek berupa Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) di Balairung UI, Depok.
Namun, hal yang unik dilakukan oleh panitia yakni dengan mengemas acara tersebut dengan memberikan pembekalan pengetahuan seputar pemilu menjelang pesta demokrasi Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014.
Center for Election and Political Party Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI mengundang perwakilan partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Wakil Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR RI. KPU mengedukasi kepada para mahasiswa baru yang berpotensi menjadi pemilih pemula untuk mengecek data dirinya apa sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Jika belum, maka para mahasiswa baru diminta untuk mengecek ke kelurahan setempat hingga mengakses di website KPU dengan memasukan nama dan nomor KTP. Para mahasiswa diingatkan untuk mau mencoblos pada 9 April 2014.
Direktur CEPP FISIP UI Chusnul Mariyah mengatakan prinsip pemilu adalah bebas dan jujur. Ia menegaskan kepada para mahasiswa baru, jangan menerima amplop dari partai politik yang berkampanye.
"Kalau ada parpol yang mau bayar jangan diterima, setelah diterima mereka akan makan aspal, makan rumah sakit, makan buku-buku perpustakaaan," tukasnya di Balairung UI, Depok, Kamis (15/08/2013).
Mahasiswa UI, lanjutnya, harus menjalankan perannya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), untuk memilih pada 9 April 2014. Sebab mahasiswa adalah calon - calon pemimpin bangsa.
"Dari ribuan mahasiswa disini akan ada yang menjadi presiden, wakil presiden atau bahkan Mendikbud. Agar kuliah di UI gratis. 4 tahun kalian harus lagi semuanya sudah selesai kuliahnya, jangan jadi mahasiswa yang lulusnya telat. Parpol jangan hanya jual citra, dan bagi-bagi sembako serta amplop. Karena generasi muda Indonesia, mahasiswa sudah cerdas secara politik," tegasnya.
Salah satu mahasiswa baru Fakultas Teknik UI jurusan Teknik Perkapalan, Liberty Trirahmadika mengaku akan memilih pada pemilu mendatang. Meskipun siswa lulusan SMAN 5 Bogor ini belum mengetahui siapa calon pemimpin yang akan dipilih.
"Acara ini bagus, dan pemilu penting banget, lewat pemilu kita memilih pemimpin negara, orang yang mengatur negara, saya akan memilih walaupun belum tahu akan pilih siapa. Tetapi pemilu harus jujur, berani, tegas, adil," tuturnya.
Namun, hal yang unik dilakukan oleh panitia yakni dengan mengemas acara tersebut dengan memberikan pembekalan pengetahuan seputar pemilu menjelang pesta demokrasi Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014.
Center for Election and Political Party Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI mengundang perwakilan partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Wakil Ketua MPR dan Wakil Ketua DPR RI. KPU mengedukasi kepada para mahasiswa baru yang berpotensi menjadi pemilih pemula untuk mengecek data dirinya apa sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Jika belum, maka para mahasiswa baru diminta untuk mengecek ke kelurahan setempat hingga mengakses di website KPU dengan memasukan nama dan nomor KTP. Para mahasiswa diingatkan untuk mau mencoblos pada 9 April 2014.
Direktur CEPP FISIP UI Chusnul Mariyah mengatakan prinsip pemilu adalah bebas dan jujur. Ia menegaskan kepada para mahasiswa baru, jangan menerima amplop dari partai politik yang berkampanye.
"Kalau ada parpol yang mau bayar jangan diterima, setelah diterima mereka akan makan aspal, makan rumah sakit, makan buku-buku perpustakaaan," tukasnya di Balairung UI, Depok, Kamis (15/08/2013).
Mahasiswa UI, lanjutnya, harus menjalankan perannya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), untuk memilih pada 9 April 2014. Sebab mahasiswa adalah calon - calon pemimpin bangsa.
"Dari ribuan mahasiswa disini akan ada yang menjadi presiden, wakil presiden atau bahkan Mendikbud. Agar kuliah di UI gratis. 4 tahun kalian harus lagi semuanya sudah selesai kuliahnya, jangan jadi mahasiswa yang lulusnya telat. Parpol jangan hanya jual citra, dan bagi-bagi sembako serta amplop. Karena generasi muda Indonesia, mahasiswa sudah cerdas secara politik," tegasnya.
Salah satu mahasiswa baru Fakultas Teknik UI jurusan Teknik Perkapalan, Liberty Trirahmadika mengaku akan memilih pada pemilu mendatang. Meskipun siswa lulusan SMAN 5 Bogor ini belum mengetahui siapa calon pemimpin yang akan dipilih.
"Acara ini bagus, dan pemilu penting banget, lewat pemilu kita memilih pemimpin negara, orang yang mengatur negara, saya akan memilih walaupun belum tahu akan pilih siapa. Tetapi pemilu harus jujur, berani, tegas, adil," tuturnya.
(kri)