Sebagai akademisi, Rudi harusnya beri teladan
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Indonesia Resource Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai, Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini harus dihukum lebih berat daripada koruptor lainnya jika terbukti bersalah.
Seperti diketahui, Rudi tertangkap tangan oleh KPK di kediamannya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan karena menerima suap sekitar USD700.000 dari perusahaan asing yang akan masuk ke Indonesia.
Menurut Marwan, jika terbukti bersalah, Rudi tidak hanya mencoreng dunia migas nasional, melainkan juga mencoreng nama bangsa mengingat dia merupakan seorang profesor dari lembaga pendidikan ternama di Indonesia.
"Harus dihukum lebih berat, karena dia seorang profesor yang dari lembaga pendidikan terkenal dan menjadi banyak anutan. Dengan pendidikannya itu, seharusnya dia sadar betul bahwa perbuatan itu tidak boleh dilakukan," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Rabu (14/8/2013).
Marwan menambahkan, akan sangat berbahaya jika dari kalangan akademisi yang bakal meneruskan pengelolaan migas Indonesia melakukan perbuatan yang sama, namun dilakukan dengan lebih rapi.
"Tidak sedikit mahasiswa yang terinspirasi dengan sosok Rudi Rubiandini ini. Dengan kejadian ini, sudah pasti banyak juga yang kecewa," ujarnya.
Marwan berharap, KPK tidak terpengaruh intervensi-intervensi dari pihak manapun. Karena menurutnya, banyak sekali pihak yang berkepentingan untuk mengamankan Rudi Rubiandini. "Pasti banyak yang ingin mengamankan Rudi, karena pasti banyak yang takut kasus-kasus lainnya akan terbongkar," pungkasnya.
Seperti diketahui, Rudi tertangkap tangan oleh KPK di kediamannya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan karena menerima suap sekitar USD700.000 dari perusahaan asing yang akan masuk ke Indonesia.
Menurut Marwan, jika terbukti bersalah, Rudi tidak hanya mencoreng dunia migas nasional, melainkan juga mencoreng nama bangsa mengingat dia merupakan seorang profesor dari lembaga pendidikan ternama di Indonesia.
"Harus dihukum lebih berat, karena dia seorang profesor yang dari lembaga pendidikan terkenal dan menjadi banyak anutan. Dengan pendidikannya itu, seharusnya dia sadar betul bahwa perbuatan itu tidak boleh dilakukan," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Rabu (14/8/2013).
Marwan menambahkan, akan sangat berbahaya jika dari kalangan akademisi yang bakal meneruskan pengelolaan migas Indonesia melakukan perbuatan yang sama, namun dilakukan dengan lebih rapi.
"Tidak sedikit mahasiswa yang terinspirasi dengan sosok Rudi Rubiandini ini. Dengan kejadian ini, sudah pasti banyak juga yang kecewa," ujarnya.
Marwan berharap, KPK tidak terpengaruh intervensi-intervensi dari pihak manapun. Karena menurutnya, banyak sekali pihak yang berkepentingan untuk mengamankan Rudi Rubiandini. "Pasti banyak yang ingin mengamankan Rudi, karena pasti banyak yang takut kasus-kasus lainnya akan terbongkar," pungkasnya.
(maf)