IPW nilai peta politik calon Kapolri berubah

Sindonews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, saat ini peta politik di tubuh instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah berubah total, terlebih dengan diangkatnya Irjen Oegroseno yang semula menjabat Kabaharkam menjadi Wakapolri.

"Dengan naiknya Oegro sebagai Wakapolri, peta politik Polri berubah total dan berputar 180 derajat," kata Neta dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Berubahnya peta politik di instansi Polri tersebut, menurut Neta, akan berimbas pada nama-nama calon pengganti Kapolri Jendral Timur Pradopo. Sebab, Neta mengatakan bahwa Wakapolri adalah Ketua Wanjakti yang secara de jure akan menjalankan tugas untuk memimpin penjaringan nama-nama pengganti Jendral Timur Pradopo, sebelum nama-nama tersebut diserahkan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sebab Wakapolri adalah Ketua Wanjakti, yang otomatis memimpin penjaringan untuk para calon Kapolri sebelum diserahkan kepada Kapolri dan Presiden. IPW melihat, keputusan Polri sangat merubah peta politik dan faksi-faksi di Polri menyongsong bursa penggantian Kapolri," imbuhnya.