Akhir Agustus Moeldoko jalani fit and proper test
A
A
A
Sindonews.com - Jendral TNI Moeldoko menjadi calon tunggal Panglima TNI setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya mengajukan satu nama kepada DPR RI.
Moeldoko diprediksi akan menjalani uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Komisi I DPR RI pada akhir bulan Agustus 2013 setelah memasuki masa sidang berikutnya.
"Kemungkinan uji kelayakan akan digelar Komisi I DPR setelah tanggal 20 Agustus 2013," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin melalui pesan singkatnya, Rabu (31/7/2013).
Sebelumnya, Pimpinan DPR RI telah menerima surat dari Presiden SBY terkait pengajuan nama calon panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang akan memasuki masa pensiun pada 25 Agustus 2013.
Melalui surat tertanggal 23 Juli 2013 hanya tercantum nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Moeldoko yang diajukan SBY kepada pimpinan DPR.
"Suratnya tanggal 23 Juli hanya ada nama Pak Moeldoko, lalu akan segera kita proses, dan kita serahkan ke Komisi I untuk mengadakan fit and proper test," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin.
Moeldoko diprediksi akan menjalani uji kelaikan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Komisi I DPR RI pada akhir bulan Agustus 2013 setelah memasuki masa sidang berikutnya.
"Kemungkinan uji kelayakan akan digelar Komisi I DPR setelah tanggal 20 Agustus 2013," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin melalui pesan singkatnya, Rabu (31/7/2013).
Sebelumnya, Pimpinan DPR RI telah menerima surat dari Presiden SBY terkait pengajuan nama calon panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang akan memasuki masa pensiun pada 25 Agustus 2013.
Melalui surat tertanggal 23 Juli 2013 hanya tercantum nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Moeldoko yang diajukan SBY kepada pimpinan DPR.
"Suratnya tanggal 23 Juli hanya ada nama Pak Moeldoko, lalu akan segera kita proses, dan kita serahkan ke Komisi I untuk mengadakan fit and proper test," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin.
(lal)