Menag apresiasi program MUI, pelatihan 50 ribu dai
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengapresiasi program kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melaksanakan program pelatihan untuk 50 ribu dai.
Menurut Suryadharma hal ini sangatlah penting, selain itu mendorong program ini dilakukan tanpa keterbatasan jumlah. Karena dukungan untuk mengadakan training sangatlah penting dan memang tantangan dai ke depan sangatlah rumit.
"Karena itu, banyak orang yang harus menjaga kerukunan antar umat beragama dan kerukunan yang sifatnya dinamis tidak statis. Pada saat ini kerukunan itu bisa baik, besok bisa berbeda, ini maksudnya," kata Suryadharma dalam acara Milad MUI ke-38, di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2013).
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan, dengan adanya dai yang terdidik di tengah msyarakat, merupakan terobosan yang bagus. Hal tersebut agar mendapatkan pengetahuan agama yang benar.
"Dalam hal ini, jangan sampai ada kehausan ajaran agama, karena dai kurang dakwah, kurang ketika ada orang berikan pengajaran agama enggak sesuai dengan prinsip pokok oleh masyarakat yang harus ditekan gitu saja, ajaran seperti itu meluas di tengah masyarakat dan munculnya konflik," jelasnya.
Menurut Suryadharma hal ini sangatlah penting, selain itu mendorong program ini dilakukan tanpa keterbatasan jumlah. Karena dukungan untuk mengadakan training sangatlah penting dan memang tantangan dai ke depan sangatlah rumit.
"Karena itu, banyak orang yang harus menjaga kerukunan antar umat beragama dan kerukunan yang sifatnya dinamis tidak statis. Pada saat ini kerukunan itu bisa baik, besok bisa berbeda, ini maksudnya," kata Suryadharma dalam acara Milad MUI ke-38, di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2013).
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengungkapkan, dengan adanya dai yang terdidik di tengah msyarakat, merupakan terobosan yang bagus. Hal tersebut agar mendapatkan pengetahuan agama yang benar.
"Dalam hal ini, jangan sampai ada kehausan ajaran agama, karena dai kurang dakwah, kurang ketika ada orang berikan pengajaran agama enggak sesuai dengan prinsip pokok oleh masyarakat yang harus ditekan gitu saja, ajaran seperti itu meluas di tengah masyarakat dan munculnya konflik," jelasnya.
(maf)