Capres perwakilan penguasa munculkan skeptisme publik
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat dinilai butuh pemimpin baru yang memiliki karakter kuat, tidak berkesan birokrasi dan terkait dengan rezim yang tengah berkuasa. Ada semacam sentimen yang terbangun calon presiden (Capres) berkaitan dengan penguasa.
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, rendahnya popularitas Ani Yudhoyono dan Pramono Edhie Wibowo dalam survei sebagai capres karena keduanya dekat dengan rezim. Sehingga, bukan tidak mungkin sentimen yang sama terbangun pada tokoh lain yang diusung Partai Demokrat di konvensi nantnya.
"Dengan kata lain, siapa pun yang dipilih Partai Demokrat nantinya di konvensi akan menciptakan skeptisme masyarakat. Sentimen itu akan terbangun kepada calon yang diusung menjadi capres," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (26/7/2013).
Ia menilai, sentimen yang sama juga akan terbangun terhadap tokoh dari luar internal Partai Demokrat yang ikut dalam konvensi. Karena itu, Muradi berpendapat akan menjadi bumerang bagi tokoh dari esternal yang diusung menjadi capres Demokrat.
"Ketidaksukaan terhadap rezim akan menular ke orang-orang terdekatnya. Hal yang sama tentunya juga akan menular tokoh eksternal yang ikut konvensi, apalagi kalau diusung menjadi capres meski kemungkinannya kecil," pungkasnya.
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, rendahnya popularitas Ani Yudhoyono dan Pramono Edhie Wibowo dalam survei sebagai capres karena keduanya dekat dengan rezim. Sehingga, bukan tidak mungkin sentimen yang sama terbangun pada tokoh lain yang diusung Partai Demokrat di konvensi nantnya.
"Dengan kata lain, siapa pun yang dipilih Partai Demokrat nantinya di konvensi akan menciptakan skeptisme masyarakat. Sentimen itu akan terbangun kepada calon yang diusung menjadi capres," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (26/7/2013).
Ia menilai, sentimen yang sama juga akan terbangun terhadap tokoh dari luar internal Partai Demokrat yang ikut dalam konvensi. Karena itu, Muradi berpendapat akan menjadi bumerang bagi tokoh dari esternal yang diusung menjadi capres Demokrat.
"Ketidaksukaan terhadap rezim akan menular ke orang-orang terdekatnya. Hal yang sama tentunya juga akan menular tokoh eksternal yang ikut konvensi, apalagi kalau diusung menjadi capres meski kemungkinannya kecil," pungkasnya.
(kri)