BPS & APJII gelar kerja sama

Kamis, 25 Juli 2013 - 20:34 WIB
BPS & APJII gelar kerja sama
BPS & APJII gelar kerja sama
A A A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sepakat menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), dalam pelaksanaan survei mengenai pengguna internet di Indonesia.

MoU tersebut resmi ditandatangani oleh Kepala BPS Suryamin dan Ketua Umum APJII Semuel A Pangerapan.

Tujuan kerja sama ini adalah, untuk mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi di sektor bisnis. Data yang berhasil dikumpulkan diharapkan dijadikan sebagai masukan perumusan kebijakan dan bahan analisis untuk pengembangan usaha di bidang sektor komunikasi dan teknologi informasi.

MoU dilakukan untuk rencana kerjasama antara lain meliputi pelatihan, pengolahan data dan informasi statistik, penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi di sektor bisnis.

APJII dalam kerja sama ini lebih banyak terlibat dalam hal perencanaan, sedangkan pengolahan data, pelaksana di lapangan dilakukan oleh BPS. Data hasil kegiatan ini selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyusunan indikator dan informasi tentang perkembangan masalah pertelekomunikasian di sektor bisnis.

Menurut Kepala BPS Suryamin kerjasama ini penting karena saling melengkapi antara BPS sebagai lembaga penelitian resmi pemerintah mendapat dukungan dan apresiasi dari industri yang memiliki kompetensi di bidang internet. "Kami dari BPS mengapresiasi kerjasama dengan APJII ini, untuk menunjang pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia," kata Suryamin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/7/2013).

Ketum APJII Semual Pangerapan menyatakan, bahwa APJII menyadari memiliki keterbatasan dalam hal melakukan survei lapangan secara mandiri. Oleh karena itu, dengan kompetensi BPS, maka APJII sepakat untuk melakukan sinergi dengan BPS.

"Bahwa APJII memiliki kompetensi tentang Internet dan interkoneksi di Indonesia, namun kami melihat bahwa resource yang dimiliki BPS sangat siap untuk menjadi partner strategis dalam melakukan survei lapangan ke pengguna," kata Semuel.

APJII setiap tahun akan mengadakan survei tentang pengguna Internet. Tahun 2012 lalu diketahui bahwa ada sekitar 63 juta pengguna dengan penetrasi sebesar 24,23 persen. Survei yang melibatkan 2000 responden dari kalangan SES A-C Strata Ekonomi Sosial dengan usia rentang 12 sd 65 tahun tersebut, dilakukan di 42 kota dan 31 propinsi.

Dengan hasil sebagian besar masih mengandalkan konten asing yang paling banyak diminati, terutama untuk media sosial, maka APJII melihat perlu ditindaklanjuti. Sebab, hasil itu sangat diperlukan bagi masyarakat terutama pelaku pasar di industri ICT Indonesia.

Sementara BPS, imbuh Samueln sangat berpengalaman dalam melakukan bermacam survei. Survei yang dilakukan BPS terkait dengan penyediaan data statistik komunikasi dan teknologi informasi dilaksanakan dengan berbasis rumah tangga melalui Survei Ekonomi Nasional (Susenas) maupun berbasis perusahaan yaitu Survei Informasi dan Komunikasi, serta Survei Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi Teknologi Informasi.

"Dengan sinergi keduanya ini, maka riset-riset yang dilakukan oleh BPS terutama di dalam hal Internet akan lebih aplikatif terhadap industri. Sebab, salah satu peran BPS dan APJII adalah mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6886 seconds (0.1#10.140)