Rekam jejak Komjen Pol Anang Iskandar

Rabu, 24 Juli 2013 - 15:23 WIB
Rekam jejak Komjen Pol Anang Iskandar
Rekam jejak Komjen Pol Anang Iskandar
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat Kapolri menggantikan posisi Jenderal Timur Pradopo yang pensiun. Selain sudah berbintang tiga, Anang juga menduduki posisi strategis Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Bagaimana rekam jejak Anang sehingga menjadi perwira tinggi di Kepolisian. Pria asal Timur ini, lahir di Mojokerto pada tanggal 18 Mei 1958. Anang lahir dari keluarga sederhana dan terbilag tradisional. Semasa kecil, Anang mendapat pengetahuan memotong rambut dari ayahnya, Suyitno yang berprofesi sebagai tukang cukur di sekitar Jalan Residen Pamudji, Mojokerto.

Pengalaman masa kecilnya ikut terbawa ketika Anang mengikuti pendidikan di militer AKABRI.Pada saat masuk ke SMA, Anang Iskandar juga sempat mencoba mendalami fotografi. Selain itu, Iskandar juga pernah dikenal sangat menyukai seni lukis.

Keinginannya untuk mengecap pendidikan dengan mengambil fakultas peternakan juga terpaksa terganjal karena kondisi ekonomi yang tidak memadai. Ia akhirnya mengalihkan pilihannya dengan mengikuti seleksi AKABRI.

Pengumuman lolos dalam seleksi AKABRI yang diterima Anang bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan besar buat diri dan keluarganya, melainkan juga menjadi penentu nasib dan karir cemerlangnya di bidang Kepolisian. Gemblengan pendidikan militer yang diterima Iskandar membantunya mengambil keputusan untuk menjadi perwira polisi.

Ketika menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL), Anang cukup dekat dengan rekan sejawat dan para seniornya karena dikenal sebagai pribadi yang terampil dan suka menolong. Karena memiliki kemampuan mencukur rambut, ia kerap dimintai bantuan rekan-rekannya dan seniornya.

Pada tanggal 15 Maret 1982, Anang dilantik menjadi Perwira Muda. Anang ditempatkan sebagai Kepala Polisi untuk wilayah Polda Bali (pada saat itu bernama Polda Nusa Tenggara Gabungan). Karirnya pun semakin cemerlang ketika dipercaya sebagai Kapolsek wilayah Denpasar Selatan, dan Kapolsek daerah Kuta.

Karir pria yang dikenal murah senyum ini terus naik ke jenjang yang lebih tinggi ketika dilantik sebagai salah satu pejabat kepolisian wilayah ibu kota, Kasat Serse Polres Tangerang. Semenjak itu, berbagai posisi tertinggi dalam badan Kepolisian Negara Republik Indonesia banyak dipercayakan kepada Anang Iskandar.

Pria peraih berbagai bintang jasa dan penghargaan kemasyarakatan dan kenegaraan ini pernah memegang tongkat komando tertinggi kepolisian di Kabupaten Blitar dan Kediri, Jawa timur. Anang juga pernah bertindak selaku Kepala SPN (Sekolah Polisi Negeri) di Mojokerto dan di SPN Lido Polda Metro Jaya.

Di samping itu, Anang Iskandar juga pernah dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur dan seterusnya pada 11 Januari 2006 dilantik sebagai Kapolwiltabes Surabaya. 4 tahun berkantor di Surabaya, pada 28 Oktober 2011, Anang Iskandar dipercaya menjabat sebagai Kapolda Jambi.

Mulai 2 Juli 2012, Anang Iskandar masih menjabat sebagai Kadiv Humas Polri. Ia juga sempat menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian, sebelum dipercaya menduduki posisi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3284 seconds (0.1#10.140)